Minggu, 22 Juni 2025
Menu

DPD RI Usul Anggaran Program MBG Libatkan Dana Zakat dan Dukungan Internasional

Redaksi
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin, mengusulkan agar dana zakat dapat dilibatkan dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang baru diluncurkan pemerintah.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat luas melalui gotong royong dan derma bisa memperkuat keberhasilan program ini di tengah keterbatasan anggaran negara.

“Memang pemerintah, di bawah Pak Prabowo dan Mas Gibran, sangat serius ingin program ini berjalan maksimal. Namun kita tahu, anggaran negara tentu tidak bisa seluruhnya diarahkan hanya untuk program makan bergizi gratis,” ujar Sultan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025.

Sultan menilai, masyarakat Indonesia memiliki DNA dermawan dan budaya gotong royong yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program ini.

“Kenapa tidak kita manfaatkan potensi zakat yang sangat besar di negara ini untuk membantu pendanaan program makan bergizi gratis? Ini salah satu cara agar masyarakat juga terlibat aktif,” jelasnya.

Tak hanya itu, Sultan juga mengungkapkan upaya diplomasi yang sudah dilakukan untuk mencari dukungan dari luar negeri.

“Saya sudah berbicara dengan beberapa duta besar, meminta agar negara-negara sahabat turut berkontribusi. Bahkan, Jepang sudah mulai memberikan dukungan untuk program ini,” ungkapnya.

Dia berharap, keterlibatan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, bisa meringankan beban anggaran pemerintah sehingga program ini benar-benar berjalan optimal. Sultan juga menegaskan komitmen DPD RI dalam mengawal dan mengawasi program tersebut.

“Kalau memang ini menjadi program andalan pemerintah, kami dari parlemen akan memastikan pengawasan dilakukan sebaik mungkin. Anggaran APBN tentu terbatas, maka dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak agar program ini bisa berdampak luas,” pungkas Sultan.*

Laporan Muhammad Reza