FORUM KEADILAN – Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, korban pencabulan anak yang dilakukan oleh seorang guru mengaji berinisial W (40), kebanyakan laki-laki. Dugaan pecabulan itu terjadi di Kampung Dukuh, RT01/RW02, Kelurahan Sudimara Selatan, dan Kecamatan Ciledug, Tangerang pada kurun waktu November 2024.
Zein menyebut, saat ini polisi masih terus memburu pelaku.
“Kebanyakan cowok, masih kita dalami. Sekarang kita sedang cari, mohon waktu biar kita bisa dapatkan,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Jumat 10/1/2025.
Zein mengungkapkan, korban yang kebanyakan anak dibawah umur, telah diberikan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Kata Zein, hal ini bertujuan agar para korban bisa menceritakan peristiwa itu terjadi.
“Tentunya kita buruh treatment khusus supaya anak-anak ini bisa menceritakan kejadiannya, makanya kita perlu pendampingan dari P2TP2A, maupun pihak keluarga,” ucapnya
Kata Zein, polisi juga melakukan berbagai upaya pemeriksaan, seperti visum dan pemeriksaan psikologis terhadap para korban.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan visum maupun pemeriksaan secara psikologis oleh P2TP2A dan memang dugaan peristiwa itu ada, sehingga kasus tersebut sudah kita naikan statusnya,” imbuhnya
Namun, Zein belum bisa memastikan lokasi persis para korban dilecehkan. Akan tetapi, peristiwa itu berlangsung saat proses mengaji.
“Masih dipastikan lagi tetapi yang jelas ditempat, pada saat melakukan pengajian itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepolisian mengusut kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oleh seorang guru mengaji berinisial W (40) di Kota Tangerang, Banten, pada Desember 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan, usai menerima laporan tersebut, pihaknya langusng bergerak cepat melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah menerima laporan, petugas melakukan olah TKP, kemudian membuat visum, kemudian melakukan interogasi terhadap para pihak, dalam hal ini, pelapor, kemudian korban, kemudian beberapa saksi,” ujarnya.*
Laporan Ari Kurniansyah