Kamis, 19 Juni 2025
Menu

Prediksi Penumpang Membludak Selama Nataru, Pelni Siapkan 55 Kapal Laut

Redaksi
Direktur Utama Pelni Tri Andayani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 19/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Direktur Utama Pelni Tri Andayani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 19/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memprediksi jumlah penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 sejak 11 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025 bisa mencapai 507.053 orang.

Menurut Direktur Utama Pelni Tri Andayani, puncak arus mudik bagi para pengguna kapal Pelni diprediksi terjadi pada 19 Desember 2024 dengan total 25.401 penumpang.

“Proyeksi total penumpang kami di masa Nataru ini sebanyak 507.053 dengan puncak arus mudik yang diproyeksikan di tanggal 19 Desember dan puncak arus balik diproyeksikan di tanggal 6 Januari dengan 22.315 penumpang,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 19/12/2024.

Sedangkan berdasarkan penjualan tiket mencapai 289.416 atau 57,1 persen dari total proyeksi hingga hari ini Kamis, 19/12/2024.

Untuk itu, pada periode Nataru 2025 ini, Pelni akan mengoperasikan 55 kapal yang dapat menampung 48.323 penumpang, yang terdiri dari 25 kapal merupakan kapal penumpang sementara 30 kapal merupakan armada perintis.

“Ini kapal-kapal penumpang ini adalah kapal-kapal besar, yaitu yang dapat mengangkut 3.000 penumpang, 2.000 penumpang, 1.000 penumpang, dan 500 penumpang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tri menuturkan, penumpang pada periode ini tersebar di Indonesia Barat 25 persen, Indonesia Tengah 40 persen, dan Indonesia Timur 35 persen.

Sementara itu, mobilitas tertinggi terjadi dari Makassar dan Bau-Bau.

Kemudian, pelabuhan dengan keberangkatan dan kedatangan terpadat di antaranya Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, Belawan, dan Surabaya.

Demi mengatasi lonjakan penumpang, Pelni dan Pelindo berkoordinasi untuk melakukan penambahan 12 kapal.

“Salah satu mitigasi kami atas lonjakan penumpang di Nataru ini adalah penambahan rute 12 kapal, penambahan perbantuan 2 kapal, kemudian penambahan frekuensi ada di 1 kapal, yaitu di KM Kelud, Batam, Belawan,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari