Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Budidaya Modeling Ikan Nila Salin, KKP Harap Bisa Gantikan Udang

Redaksi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP I Nyoman Radiartha (kiri), Dirjen Perikanan Budi Daya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu (tengah) di kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP I Nyoman Radiartha (kiri), Dirjen Perikanan Budi Daya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu (tengah) di kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Dirjen Perikanan Budi Daya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu mengatakan, upaya modeling budidaya ikan nila salin yang saat ini sedang dikembangkan diharapkan bisa menggantikan posisi komoditas udang di pasaran.

“Modeling ini dilakukan di Karawang, Jawa Barat. Ikan nila salin ini sengaja kita kembangkan harapannya nanti ke depan bisa menggantikan posisi komoditas udang yang memang sangat sensitif,” katanya dalam konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024.

TB mengatakan, modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini dibangun di lahan seluas 84 Ha dengan total 141 petak kolam budi daya.

“Nilai produksi sementara mencapai Rp6,76 miliar,” ujarnya.

Menurut TB, dari modeling ini juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk 785 orang.

TB menuturkan, total produksi ikan nila pada 2024 mencapai 1,38 juta ton, hal tersebut meningkat dari nilai produksi tahun 2023 yang sebesar 1,36 juta ton.

Sebelumnya, pada pembukaan modeling budidaya ikan nila salin, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peresmian modeling tersebut dikarenakan adanya permintaan pasar yang sangat besar terhadap komoditas ikan nila salin.*

Laporan Novia Suhari