Polisi Tangkap Luigi Mangione, Dalang Kematian CEO Asuransi di AS

CEO UnitedHealth, Brian Thompson ditembak mati dalam serangan di luar hotel di Midtown Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), Rabu, 4/12/2024 | news.sky.com
CEO UnitedHealth, Brian Thompson ditembak mati dalam serangan di luar hotel di Midtown Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), Rabu, 4/12/2024 | news.sky.com

FORUM KEADILAN – CEO UnitedHealth, Brian Thompson ditembak mati dalam serangan di luar hotel di Midtown Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 4/12/2024.

Thompson ditembak dari belakang pada Rabu pagi, oleh penyerang bertopeng yang sedang menunggu. Penembakan tersebut terjadi sebelum konferensi investor tahunan perusahaan di Hilton.

Bacaan Lainnya

Beberapa pekan kemudian kepolisian AS telah menangkap Luigi Mangione, selaku pelaku penembakan Brian Thompson tersebut, pada Senin, 9/12 di McDonald Altoona, Pennsylvania.

Mangione menjadi buronan usai melakukan aksinya tersebut dan terekam kamera keamanan. Seorang staf restoran mengenali wajahnya selaku buronan sehingga menelpon polisi pukul 09.15 waktu setempat.

“Dia sedang duduk di sana sambil makan,” kata kepala detektif di Departemen Kepolisian Pennsylvania, Joseph Kenny.

Dalam aksinya membunuh Thompson, Mangione, laki-laki berusia 26 tahun ini menggunakan senjata api 3D (3 Dimensi) yang sering disebut “ghost gun”. Senjata api tersebut dirakit tanpa nomer seri, kemungkinan dibuat di rumah dengan printer 3D.

Perlu diketahui, senjata 3D merupakan hasil cetak printer tiga dimensi yang umumnya terdiri dari material lapis per lapis (layer by layer). Senjat ini pun merupakan senjata rakitan.

Selain senjata, kepala Detektif NYPD, Joseph Kenny, mengatakan bahwa terdapat dokumen tulis tangan, yang dijadikan sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan.

Tulisan dalam dokumen tersebut berisikan tentang pola pikir dan motivasi yang tidak spesifik. Mangione diduga memendam sesuatu sebagai motif di balik pembunuhan tersebut.

“Niat buruk terhadap perusahaan Amerika,” tutur Joseph, dikutip dari Reuters.

Mangione ditangkap dengan membawa beberapa pengenal, termasuk satu tanda pengenal asli berupa paspor AS dan satu lagi yang palsu. Tanda pengenal palsu dari New Jersy tersebut digunakan pada saat check-in ke asrama New York City, tempat tersangka terlihat melakukan penembakan.

Mangione sejauh ini mendapatkan tuduhan mengenai senjata dan identitas palsu di Pennsylvania, dengan tuduhan pembunuhan di New York yang baru belum lama dilakukannya.*

Laporan Dian Pangestu Pancar

Pos terkait