Pendidikan Kader Ulama di Cirebon: Mencetak Ulama Moderat untuk Tantangan Zaman

FORUM KEADILAN – Sebanyak 20 kader ulama dari seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon mengikuti program Pendidikan Kader Ulama yang berlangsung di aula Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 7/12/2024.
Program ini bertujuan mencetak ulama moderat yang mampu menjawab tantangan era modern.
Dalam paparannya, anggota Densus 88 AKBP Moh. Dofir menyoroti peran penting ulama dalam mencegah berkembangnya paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET).
“Intoleransi dan radikalisme adalah ancaman nyata yang terus berkembang di tengah masyarakat kita. Oleh karena itu, penting bagi para ulama untuk memahami pola penyebaran, perekrutan, dan strategi pencegahannya,” ujar AKBP Moh. Dofir dalam keterangan tertulis, Minggu, 8/12.
Ia juga menjelaskan langkah-langkah deteksi dini serta strategi dakwah untuk membentengi masyarakat dari pengaruh paham tersebut.
“Ulama harus menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan dakwah yang menekankan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, kita bisa menciptakan lingkungan yang harmonis dan jauh dari ekstremisme,” tambahnya.
Ulama Masa Depan sebagai Harapan Bangsa
Acara ini dipandu langsung oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Cirebon dan diikuti oleh peserta yang mayoritas merupakan pengasuh pesantren. Mereka antusias berdiskusi dan membahas berbagai tantangan sosial, termasuk kasus-kasus nyata yang dapat memicu radikalisme.
“Kader ulama ini bukan sekadar pewaris ilmu agama, tetapi juga agen perubahan yang akan membawa pesan Islam yang damai dan inklusif di tengah masyarakat,” ujar salah satu peserta.
Komitmen Polri dan MUI untuk Indonesia yang Aman
AKBP Moh. Dofir menutup kegiatan dengan menyampaikan komitmen Polri, khususnya Densus 88, untuk bersinergi dengan MUI dalam mencetak ulama moderat.
“Kami dari Polri, khususnya Densus 88, akan terus mendukung penuh upaya MUI dalam mencetak ulama yang moderat. Ulama adalah pilar utama dalam menjaga persatuan bangsa, dan kami yakin melalui dakwah yang mengedepankan nilai-nilai moderasi, Indonesia dapat menjadi negara yang aman, tenteram, dan harmonis,” tuturnya.
Program Pendidikan Kader Ulama ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun masyarakat yang toleran dan menjadikan Islam sebagai solusi kedamaian. Para peserta menyadari tanggung jawab besar yang mereka emban dalam menjaga persatuan dan keberagaman.
Melalui program ini, para kader ulama di Kabupaten Cirebon dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.*
Laporan Muhammad Reza