Selasa, 17 Juni 2025
Menu

Jubir PCO Minta Maaf Usai Ucap “Rakyat Jelata” saat Tanggapi Polemik Miftah Maulana

Redaksi
Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati | Instagram @pco.ri
Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati | Instagram @pco.ri
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati, meminta maaf usai menggunakan kalimat “rakyat jelata” dalam sebuah pernyataannya saat merespon polemik Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok penjual es teh.

Adita mengklaim bahwa ia tidak sengaja menyebut “rakyat jelata” dalam sesi wawancara dengan salah satu media. Aksinya tersebut pun menuai kontroversi dikalangan masyarakat, sehingga membuatnya melontarkan kata maaf.

“Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat,” ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis, 5/12/2024.

Selain itu ia mengatakan bahwa diksi “rakyat jelata” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya seperti rakyat biasa.

“Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa,” kata dia.

Adita menjelaskan tidak ada maksud untuk merendahkan dengan diksi ‘rakyat jelata’ yang digunakannya tersebut. Atas kejadian tersebut, ia menyebut akan terus mengintrospeksi diri dan lebih berhati-hati dalam menggunakan diksi-diksi tertentu.*

Laporan Dian Pangestu Pancar