Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Pramono Anung: Saya Tidak Punya Niat Maju Pilgub Jakarta, tapi Dipaksa

Redaksi
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dalam acara 'Pram Uncensored' di Wisma Staco Building, Jakarta, Kamis, 17/10/2024 | ist
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dalam acara 'Pram Uncensored' di Wisma Staco Building, Jakarta, Kamis, 17/10/2024 | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi isu dinasti politik yang kerap diarahkan padanya.

Dalam acara ‘Pram Uncensored’ di Wisma Staco Building, Jakarta, Kamis, 17/10/2024, Pramono menjawab pertanyaan Eko Widodo, yang mengaku sebagai ‘Anak Abah’, terkait keterlibatannya dan anaknya, Hanindhito Himawan Pramana (Dito), dalam dunia politik.

Eko bertanya tentang keterlibatan Pramono sebagai calon gubernur dan Dito sebagai calon Bupati Kediri. Ia mengingatkan bahwa pada Pilpres 2024, pasangan calon nomor 01 dan 03 menolak narasi dinasti politik.

“Pilpres lalu, pasangan 01 dan 03 sama-sama menolak narasi dinasti politik. Sekarang, Mas Pram maju jadi calon gubernur, sementara anak Mas Pram mencalonkan lagi sebagai Bupati Kediri. Bagaimana tanggapan Mas Pram?” tanya Eko, dikutip, Sabtu, 19/10.

Menanggapi hal itu, Pramono menegaskan bahwa baik dirinya maupun Dito tidak memiliki niat maju dalam kontestasi politik.

Keduanya mengaku ‘dipaksa’ untuk mencalonkan diri pada Pilkada Serentak 2024, seperti yang dialami Dito pada periode sebelumnya.

“Saya dan Dhito sama-sama tidak punya niat untuk maju. Dhito pada periode sebelumnya pun tidak mencalonkan diri, tapi dipaksa untuk ikut serta. Nasibnya sama dengan saya,” kata Pramono.

Pramono juga menyadari adanya tudingan dinasti politik yang diarahkan kepada keluarganya, tetapi menegaskan bahwa tidak ada upaya melobi atau memaksakan kehendak untuk terjun ke politik.

Pramono berpesan kepada Dito untuk menjaga nama baik keluarga di tengah isu ini.

“Saya selalu bilang ke Dhito, jaga baik-baik nama bapakmu dan keluargamu,” tuturnya.

“Saya selalu berpesan kepada Dhito, jaga baik-baik nama bapakmu dan keluargamu,” ucapnya.

Pramono juga memperjelas bahwa ia tidak pernah melobi pihak mana pun untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta.

“Saya tidak pernah melobi siapa pun agar bisa maju di Pilgub Jakarta,” tegasnya.*