FORUM KEADILAN – Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi isu penambahan komisi di DPR RI.
Mardani berharap jumlah komisi tidak terlalu membengkak karena bisa menghambat kinerja DPR RI.
“Tentu akan sangat ditentukan dengan jumlah kementerian. Harapan saya tidak terlalu membengkak karena kadang-kadang membuat kementerian baru itu urusan tetek bengeknya, mulai dari nomenklaturnya, DIPA-nya, struktur organisasi, macam-macamnya, bisa menghambat geraknya. Kalau sudah diperhitungkan dengan baik, jalankan,” ujar Mardani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1/10/2024.
Mardani juga menyoroti pencapaian Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR periode sebelumnya yang dinilainya masih minim. Hal ini, menurutnya, menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi DPR periode 2024-2029.
“Prolegnas kita kan pencapaiannya kecil, apakah karena dua (faktor), terlalu ambisius atau memang kita kurang mampu bekerja. Nah ini yang harus dijawab pada periode yang akan datang,” ujarnya.
Mardani juga membahas reformasi politik di Indonesia yang dinilainya belum baik. Menurutnya, jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap) Indonesia masih sangat kuat.
Menurut Mardani, pemimpin yang baik harus lebih banyak fokus pada reformasi politik, karena itu yang bisa membantu Indonesia dalam menyejahterakan rakyatnya.
“Pemimpin yang baik, yaitu banyak urusannya dengan reformasi politik. Reformasi politiknya bagus, insyaallah kita dapat negara yang bisa lebih lari untuk menyejahterakan rakyat,” pungkasnya.*
Laporan Muhammad Reza
