Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Jokowi Bantah Jegal Anies Baswedan di Pilkada 2024

Redaksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat, 30/8/2024 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat, 30/8/2024 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding sejumlah pihak melakukan cawe-cawe untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Jokowi pun menepis tuduhan ini. Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah ketua partai dan juga pemilik partai, maka tidak ada urusannya soal pencalonan di Pilkada 2024.

“Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semuanya, apa urusannya?” ujar Jokowi setelah meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat, 30/8/2024.

Jokowi menegaskan kembali bahwa setiap partai politik dan koalisi partai politik mempunyai mekanisme masing-masing soal pencalonan di Pilkada.

Menurut Jokowi, parpol memiliki hak masing-masing untuk mengusung pasangan calonnya atau tidak. Walaupun begitu, Jokowi mengaku sudah biasa sering dituding di berbagai masalah.

“Saya itu kan dituding-tuding, kan banyak banget, tidak banya masalah itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding. Ya tapi kan memang itu urusan partai politik,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menyebut bahwa ada ‘tangan-tangan’ pihak luar yang menjegal rencana pencalonan Anies untuk maju pada Pilgub Jabar.

“Ada ‘tangan-tangan’ dari luar yang tidak menghendaki pak Anies diusung di Jabar,” ujar Ono dalam konferensi pers usai mendaftarkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Kamis, 29/8 malam.

Saat ditanya siapa yang dia maksud, Ono menyebut nama Mulyono.

“Ya Mulyono dan geng,” jawab Ono singkat.

Dalam kesempatan itu, Ono juga berpesan kepada sosok Mulyono agar berhenti melakukan cawe-cawe.

“Pak Mulyono, gak usah cawe-cawe lagi lah di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia,” tegas Ono.*