Jokowi Jelaskan Maksud Pernyataan Ditinggal Ramai-ramai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers di Tasikmalaya, 29/82/2024 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers di Tasikmalaya, 29/82/2024 | YouTube Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud dari pernyataannya beberapa hari lalu soal pihak yang datang ramai-ramai dan ketika pergi juga ditinggal ramai-ramai di Kongres III NasDem.

“Yang saya maksud bahwa kegotongroyongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan. Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi,” ujar Jokowi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis, 29/8/2024.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, gotong royong harus diutamakan dan masalah harus diselesaikan bersama-sama.

“Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi berpidato di Kongres III NasDem dan dirinya sempat menyinggung soal ditinggal ramai-ramai.

“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai, tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem,” ujar Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 25/8/2024.

Ia mengaku merasa senang terhadap Surya Paloh dan NasDem yang mendukung keberlanjutan dan menyebut Paloh sudah berkomitmen mendukung pemerintah selanjutnya, Prabowo Subianto.

“Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto,” tandasnya.*

Pos terkait