Selasa, 15 Juli 2025
Menu

TPDI Desak KPK Usut ‘Blok Medan’

Redaksi
Koordinator TPDI Petrus Selestinus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 27/8/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Koordinator TPDI Petrus Selestinus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 27/8/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut mengenai ‘Blok Medan‘ yang diungkap dalam sidang dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK).

Blok Medan tersebut menyeret nama anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Mereka diduga memiliki tambang di Malut.

“Blok Medan ini yang mengungkap Jaksa KPK. Berarti kita menganalisa, saat proses penyelidikan dan penyidikan sudah disebut-sebut. Tapi kenapa Bobby Nasution, Kahiyang Ayu, dan terkait pemberi Izin Usaha Pertambangan (IUP) tidak pernah dipanggil,” kata Koordinator TPDI Petrus Selestinus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 27/8/2024.

Menurut Petrus, karena yang mengungkap nama Bobby dan Kahiyang adalah Jaksa KPK, maka lembaga antirasuah itu harus mengembangkan penyidikan secara terpisah.

“Karena dari sekian puluh nama yang disebutkan KPK sebagai tersangka, ada yang sampai ribuan hektare. Tidak tertutup kemungkinan yang disebut Blok Medan ini pun luasnya puluhan ribu bahkan lebih,” lanjutnya.

TPDI juga meminta KPK menelusuri proses pemberian IUP untuk Blok Medan tersebut. Katanya, Jaksa KPK sendiri seperti sumir mengungkap mengenai area tambang tersebut.

Menurut Petrus, tak tertutup kemungkinan KPK masih takut mengungkap nama-nama besar yang berhubungan dengan Presiden Jokowi.

“Bisa saja (ada intervensi). Kalau KPK berani mengungkap setelah tanggal 20 Oktober, kami tunggu,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam fakta persidangan, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut Suryanto Andili menyebut, Blok Medan adalah milik Bobby Nasution berdasarkan informasi yang disampaikan oleh AGK.

“Saya hanya tahu dari Pak Gub, itu punya Medan, Bobby Nasution,” katanya di ruang sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Ternate Provinsi Malut, Rabu, 31/7 lalu.

Suryanto juga mengakui pernah berkunjung ke Medan bersama Muhaimin dan AGK untuk membahas investasi terkait.

“Kami ke Medan terkait investasi di Maluku Utara. Ada pelaku usaha di Medan, Pak Muhaimin juga hadir,” katanya.*

Laporan Merinda Faradianti