FORUM KEADILAN – Ada potensi aturan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur diubah demi menggaet investor asing masuk.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai menghadap dan mendapatkan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 20/8/2024.
Namun, Rosan tidak menjelaskan aturan soal apa yang dimaksud.
“Apabila perlu ada penyesuaian atau perubahan dari aturan agar investor ini masuk dan memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia, itu harapannya akan segera diberlakukan,” ungkap Rosan.
Walaupun begitu, Rosan juga belum mengungkap soal berapa target jumlah investor yang bakal menanamkan modal di IKN.
Ia pun mengaku juga akan menindaklanjuti perusahaan Jepang dan Korea Selatan yang sempat disebut Bahlil Lahadalia masuk ke IKN untuk membangun properti.
“Yang itu akan di-follow up, kita akselerasi lah. Terutama mengenai izin dan permit yang mungkin belum terealisasi, apabila secara aturan memenuhi persyaratan segera dikeluarkan,” kata Rosan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga baru-baru ini sudah memastikan pemerintah bakal mengutamakan investor domestik dalam membangunan IKN, sedangkan investor asing, saat ini masih harus menunggu.
“Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu,” tutur Jokowi setelah peresmian Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu, 14/8.
Ia pun kembali menegaskan bahwa tidak semua investor berkesempatan menanamkan modalnya di IKN. Menurutnya, pemerintah terus menyeleksi investor yang ingin masuk ke IKN.
Sebelumnya, Rosan Roeslani pun meyakini bisa mencapai sisa target investasi tahunan yang ditinggalkan Bahlil Lahadalia.
“Insyaallah saya selalu optimis, apalagi timnya Pak Bahlil ini juga sudah bekerja sangat baik dan solid,” katanya kepada wartawan di Gedung Nusantara Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Senin, 19/8.
Rosan mengungkapkan, pada masa jabatan yang hanya dua bulan ini, ia ingin mempercepat realisasi target investasi bersama tim yang telah dibentuk oleh menteri sebelumnya.
“Karena ini kan timnya sudah ada, jadi kita buat percepatan untuk bisa tercapai di akhir tahun,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri Investasi yang saat ini menjabat sebagai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, target investasi terus mengalami kenaikan dan mencapai target selama di bawah naungannya.
Diketahui, realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, yang artinya melampaui target sebesar 101,3 persen, sebelumnya hanya ditargetkan Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
“Pak Menteri (Rosan) saya juga laporkan, terkait saya menjadi Menteri Investasi, dari tahun ke tahun naik terus, saya ingat waktu masuk sini total investasi kita Rp795 triliun. Bahkan di tahun 2018 tidak sempat mencapai RPJMN,” ungkapnya.
“Sekarang 2023, investasi kita sudah mencapai Rp1.418 triliun. Melampaui target RPJMN dan melampaui target dari Presiden,” sambung Bahlil.
Sedangkan, untuk target investasi pada 2024 sendiri, saat ini telah mencapai Rp1,650 triliun atau sudah terealisasi hingga 50 persen.
Oleh karena itu, dalam sisa waktu dua bulan masa jabatan Rosan Roeslani, Bahlil yakin sisa target investasi bisa dicapai.
“Di tahun 2024, kemarin kita sudah menunjukkan kuartal kedua, target kita Rp1,650 triliun, sudah mencapai 50 persen lebih. Jadi tinggal sedikit yang insyaallah akan diselesaikan oleh Menteri yang baru,” tandasnya.*