Usman mengatakan bahwa pembunuhan terhadap pilot Selandia Baru tersebut merupakan pelanggaran berat dan tindakan yang tak dapat ditoleransi.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Glen Malcolm Conning dalam masa sulit ini. Pembunuhan di luar hukum tersebut merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional,” ucap Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 7/8/2024.
Usman menekankan, dalam konflik-konflik, keselamatan warga sipil seharusnya mendapat prioritas tinggi. Untuk itu, dia mengimbau kepada pemerintah agar terus mengawal kasus pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning.
“Perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi, dan penargetan serta pembunuhan terhadap warga sipil secara sengaja tidak dapat diterima. Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil,” ujarnya.
Amnesty International Indonesia mencatat lima kasus penembakan terhadap pesawat sipil yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pro-kemerdekaan di Papua dari 16 Februari hingga 2 Agustus 2024. Jumlah kasus tertinggi terjadi pada Februari, dengan tiga insiden.
“Kami mendesak pihak berwenang Indonesia segera menyelidiki kejahatan ini guna membawa pelaku ke pengadilan, termasuk diawali dengan eksaminasi forensik dan otopsi jenazah korban. Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan.” pungkasnya.
Menurut laporan media yang mengutip keterangan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, Glen Malcolm Conning, seorang pilot Selandia Baru yang bekerja di Intan Angkasa Air Service, dibunuh oleh kelompok bersenjata saat helikopternya mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin, 5/8.
Setelah mendarat, Conning dan penumpangnya dicegat oleh kelompok bersenjata.
Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa Conning dibunuh, kemudian tubuhnya dibawa ke helikopter dan dibakar bersama dengan helikopter tersebut.
Namun, sumber kredibel Amnesty International Indonesia membantah keterangan bahwa tubuh Conning dibakar, dengan menunjukkan sejumlah foto yang menunjukkan jenazah korban masih utuh dan helikopter juga tidak dibakar.*
Laporan Muhammad Reza