Minggu, 13 Juli 2025
Menu

Pidato Megawati: Anak Ranting Injak Rakyat

Redaksi
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri di hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP | YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri di hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP | YouTube PDI Perjuangan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung stanza-stanza di lagu Indonesia Raya. Dalam pidatonya di Sekolah Partai PDIP, Megawati menyebut politik sekarang mengabaikan nilai-nilai yang ada dalam stanza lagu kebangsaan itu.

“Dalam stanza kedua tertandu spiritualitas kebangsaan kita yang mengingatkan kita untuk sadarlah budinya, sadarlah hatinya. Terus sekarang nanya, sekarang ini manusia Indonesia dalam masalah etika moral dan hati nuraninya apakah sesuai dengan stanza kedua? Jawab sendiri,” kata Megawati, Jumat 5/7/2024.

Megawati memandang, politik Indonesia saat ini sangat pragmatis. Banyak pihak yang melupakan budi suara hati demi ambisi kekuasaan.

“Betul-betul sekarang ini politik kita pragmatis sekali, jadi melupakan budi suara hati, hanya demi ambisi kekuasan. Apakah kita mau menjadi begitu?” ucapnya.

Ia kemudian menyinggung anak ranting yang kemudian menginjak rakyat.

“Apakah kita mau jadi begitu? Dari hanya anak ranting, lalu hanya menginjak rakyat. Apa lagi dari pemimpin? Hayo pikir. Kamu ya wartawan mikir, ini tulis, jangan asal kutip. Kalian orang Indonesia tahu enggak, kalian juga karena berita berita tidak membangun yang namanya rasa kebangsaan kita karena dipotong-potong, karena dipotong-potong. Kalau berani nulis ini, angkat saya jempol saya,” sindirnya.

Diketahui, Megawati Soekarnoputri memimpin acara pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 diperpanjang hingga 2025 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 5/7.

Perpanjangan dilakukan karena Kongres PDIP yang membahas struktur DPP periode 2025-2030 baru akan digelar pada April 2025 mendatang.*