Jokowi Beri Tugas Baru ke Bambang Susantono: Utusan Khusus untuk Kerja Sama Internasional

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu, 5/6/2024 saat memberikan keterangan pers | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu, 5/6/2024 saat memberikan keterangan pers | YouTube Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tugas baru untuk Bambang Susantono yang sudah mundur dari Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara. Ia menyebut bahwa Bambang akan menjadi utusan khusus kerja sama internasional untuk IKN.

“Untuk Pak Bambang Susantono juga akan kita berikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN,” ujar Jokowi di Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu, 5/6/2024.

Bacaan Lainnya

Jokowi juga menyebut Bambang memiliki pengalaman di kancah internasional dan meyakini hal tersebut akan bermanfaat bagi negara.

“Pengalaman beliau di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara,” sambungnya.

Ia mengatakan bahwa baru Bambang yang diberikan tugas baru dan belum ada tugas baru untuk eks Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, yang diketahui mundur bersama Bambang.

“Belum, kalau Pak Dhony belum,” imbuhnya.

Diketahui, Bambang Susantono buka suara usai resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN).

Bambang mengucapkan selamat bertugas kepada penggantinya, yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan ucapan ini juga diberikan untuk pengganti Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe, yakni Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni.

“Izinkan saya menyampaikan bahwa pembangunan IKN perlu terus bersama-sama kita dukung. IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045 dan cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud,” kata Bambang di akun Instagram pribadinya, Selasa, 4/6/2024.

“Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable),” tambahnya.*

Pos terkait