FORUM KEADILAN – PKS menuding NasDem telah memanipulasi suara untuk merebut kursi ke-9 pada Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Dapil Sumsel) II. Keterangan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum PKS, Martadinata saat memberikan keterangan pihak terkait dalam sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 pada perkara nomor 275-01-05-06/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024.
Marta mempertanyakan alasan pemohon yang hanya mempersoalkan suara PKS semata. Menurutnya, NasDem tengah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan kursi kedua pada dapil tersebut.
“Karena dengan cara mempersoalkan suara pihak terkait dan menampilkan data-data yang manipulatif, dengan cara itu pemohon bisa mendapatkan kursi untuk yang kedua di Dapil Sumsel II. Kalau tidak manipulatif, tidak bisa,” ucap Marta dalam sidang panel III di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin, 13/5/2024.
Selain itu, kata dia, pemohon juga tidak menyatakan keberatan rekapitulasi mulai dari tingkat kecamatan hingga KPU Provinsi. Apalagi, saksi partai NasDem tidak mencatatkan keberatan pada D-Kejadian Khusus.
Marta mengungkapkan bahwa terdapat pembetulan angka di tempat pemungutan suara (TPS) yang dipersoalkan oleh pemohon. Namun, pembetulan suara tersebut tidak hanya terjadi ke pihak terkait, namun juga ke Partai NasDem.
“Sehingga dalil pemohon yang menyatakan terjadi penambahan hanya pada suara pihak terkait sebesar 4.602 adalah tidak berdasar secara hukum, oleh karenanya permohonan pemohon haruslah ditolak seluruhnya,” katanya.
Diketahui, berdasarkan rekapitulasi KPU, Partai NasDem menempati posisi kedua sebagai partai dengan suara terbanyak di dapil SumSel II dengan 407.186 suara. Sedangkan PKS mendapatkan suara sebanyak 138.668 suara.
Dalam permohonannya, NasDem mendalilkan adanya penambahan suara ke PKS sebanyak 4.602 suara.*
Laporan Syahrul Baihaqi
