Zulhas Tegaskan PAN Tak Pernah Minta Proyek pada Kepala Daerah

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dalam Rakornas, di JS Luwansa, Jakarta, Jumat, 10/5/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dalam Rakornas, di JS Luwansa, Jakarta, Jumat, 10/5/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan, partainya tidak pernah meminta jatah proyek kepada kepala daerah yang menang.

Menurut Zulhas, hal tersebut merupakan bukti komitmen PAN dengan para kepala daerah yang diusungnya.

Bacaan Lainnya

“Itu kan komitmen kami dengan calon-calon yang maju di Pilkada semua,” katanya kepada Wartawan dalam Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat, 10/4/2024.

Zulhas mengatakan, kepala daerah yang diusung PAN hanya perlu untuk sungguh-sungguh membangun daerah yang dipimpinnya jika menang.

“Itu saja, PAN tidak pernah minta proyek, enggak,” ujarnya.

Zulhas bahkan meminta awak media untuk mengecek proyek mana yang pernah diberikan kepada partainya dari kepala daerah terpilih.

“Bisa cek ada bupati mana, DPR mana, gubernur mana (yang memberikan proyek), nol itu enggak ada. Kami hanya minta penuhi janji-janjinya seperti matahari yang tidak pernah ingkar janji,” tuturnya.

Zulhas juga meminta kepala daerah terpilih untuk mencontoh hubungan politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bisa membina hubungan dengan lawan politiknya atau pemimpin terdahulunya.

“Kita minta contoh lah Pak Jokowi, Prabowo. Dulu Bung Karno (Soekarno) turun enggak enak, Pak Harto (Soeharto) turun enggak enak, Gusdur (Abdurrahman Wahid) (turun) enggak enak. Liat hubungannya Prabowo dan Jokowi, Prabowo kalah ditarik itu kerja sama yang luar biasa, sekarang bisa akrab. Jadi pergantian keberlanjutan kepemimpinan itu mulus,” terangnya.

Tidak hanya hubungan, para calon kepala daerah yang diusung PAN pun dituntut memiliki semangat yang sama dengan Jokowi.

“Tadi saya minta yang disumpah tolong gubernur, bupati, wali kota kita ujung semangatnya harus sama seperti Jokowi dan Prabowo, apalah artinya sakit hati, apalah artinya cuma dihina, demi kepentingan kemajuan Indonesia yang besar, itu pesan saya,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait