Hari Paskah: Sejarah, Makna dan Tradisi

Ilustrasi Paskah
Ilustrasi Paskah | ist

FORUM KEADILAN – Hari Paskah menjadi suatu momen yang penting bagi seluruh umat nasrani. Hari Paskah menjadi hari peringatan kebangkutan Yesus Kristus yang telah menang atas dosa dan maut.

Tetapi, sebenarnya apakah kamu tahu makna dari Hari Paskah?

Bacaan Lainnya

Makna Paskah

Paskah adalah perayaan yang memperingati Yesus Kristus, Putra Allah, yang mengorbankan diri-Nya untuk disalibkan, dikubur, dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Momen ini juga melambangkan pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal bagi mereka yang percaya pada-Nya.

Paskah juga memiliki makna bahwa Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut dan Paskah memberikan pengharapan bagi orang percaya kepada Tuhan akan diberikannya pengharapan.

Sejarah Paskah

Paskah berasal dari kata Ibrani yang memiliki arti melewati dan menyelamatkan.

Dalam bahasa Inggris Paskah disebut dengan Easter yang berasal dari Eostre atau Eostrae yang berarti Dewi musim semi dan kesuburan bagi kaum Anglo-Saxon. Bahkan, beberapa sejarawan lain memiliki pendapat bahwa Paskah berasal dari bahasa latin In Albis yang berarti Fajar.

Dalam Alkitab Perjanjian Lama, sejarah Paskah dikait-kaitkan dengan tradisi Yahudi bersama eksodus orang Yahudi dari Mesir. Hal tersebut terlihat dalam Perjamuan Terakhir yang terjadi pada malam sebelum Yesus ditangkap.

Berdasarkan History, Perjamuan Terakhir tersebut adalah Paskah.

Dalam Alkitab Perjanjian Lama sendiri, Paskah menjadi sebuah penanda Tuhan sudah melewati rumah-rumah Israel di Mesir. Dalam Alkitab Perjanjian Baru Paskah menunjukkan pengorbanan Yesus disalib dan kemudian dibangkitkan pada hari ketiga.

Penetapan Paskah pada awalnya menjadi sebuah permasalahan sendiri. Karena adanya perbedaan penanggalan dan tradisi di daratan Asia dan Eropa. Tetapi, Gereja Gregorius melalui Konsili Nikea pada tahun 325 memutuskan bahwa Paskah harus dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama titik balik musim semi.

Karena itulah Paskah selalu jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret hingga 25 April.

Perayaan Paskah juga identik dengan perayaan-perayaan Pagan yaitu perayaan untuk menyambutu kesuburan musim semi. Perayaan ini adalah sebuah tradisi orang Yahudi. Umat nasrani pada waktu itu menggunakan istilah Eostre untuk mengenalkan umat nasrani dan memerangi paganisme.

Tradisi Paskah

Bagi umat Katolik, 40 hari sebelum Hari Paskah merupakan periode puasa dan pantangan yang disebut masa Prapaskah dan pada masa itu, umat Katolik menjalani ritual Rabu Abu.

Satu minggu sebelum Paskah, umat Katolik akan menyambut ritual Minggu Palem yang bertujuan memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem. Kemudian, tiga hari sebelum hari Paskah, umat Katolik harus menjalani tiga tahap yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Lalu, Kamis Putih untuk umat Katolik diperingati sebagai Perjamuan Kudus yang dilakukan oleh Yesus Kristus bersama dengan kedua belas murid-Nya. Dalam momen ini lah Yesus membagikan roti sebagai simbol dari pengorbanan-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia. Peristiwa ini menjadi inti dari perjamuan Ekaristi.

Pada Jumat Agung sebagai peristiwa proses Penyaliban hingga Kematian Kristus.

Umat nasrani sendiri merayakan Paskah dengan tradisi yang populer seperti telur paskah, jalan salib, dan ziarah. Tentunya, setiap daerah memiliki tradisi Paskah yang berbeda-beda.

Demikian sejarah, makna dan tradisi Paskah. Semoga bermanfaat untuk Sobat Forum.*

Selamat Hari Paskah bagi Sobat Forum yang merayakan.

Pos terkait