FORUM KEADILAN – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, kondisi secara nasional adem menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari. Ia mencontohkan kondisi di Aceh yang disebut adem.
“Tadi saya tanya katanya Aceh orangnya adem-adem enak bisa diajak bicara katanya,” kata Maruli kepada wartawan usai melakukan penanaman mangrove di Desa Blang, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin, 12/2/2024.
Menurut Maruli, hampir tidak ada daerah rawan. Menurutnya, kondisi ribut-ribut jelang Pemilu hanya terjadi di Jawa dan media sosial (medsos).
“(Kondisi secara nasional) bagus, nggak ada masalah. Tadi baru saya diskusi, kayaknya yang ribut cuma di Jawa dan juga itu yang ribut di medsos saja, di lapangannya nggak ada orang, yang demo-demo juga paling berapa ratus, wajar lah,” jelas Maruli.
Maruli mengungkapkan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang seharusnya diadakan dengan sukacita seperti perayaan. Menurutnya, dalam 20 tahun terakhir, Indonesia telah mengadakan Pemilihan Presiden (Pilpres) secara langsung dengan proses yang baik.
“Saya pikir negara-negara maju pun ratusan tahun untuk bisa begini. Amerika yang pemilihnya itu nggak nyampe 60 persen kita masih berpesta 90 sekian persen ikut memilih. Luar biasa bangsa kita ini,” kata dia.
Lebih lanjut, Jenderal berbintang empat tersebut menegaskan netralitas TNI dalam pemilu, dan menyatakan bahwa anggota yang melanggar akan dikenai sanksi. Ia juga meminta jika ada yang melanggar, dilaporkan dengan bukti berupa foto atau rekaman.
“Jangan kata omongan saja. Ini ada fotonya, ada rekaman ya pasti kita gerak cepat,” pungkas Maruli.*