FORUM KEADILAN – Korban tewas akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu, 24/12/2023, bertambah menjadi 18 orang (sebelumnya 16).
“Jumlah korban update per-siang ini itu yang meninggal menjadi 18,” kata Kapolres Morowali AKBP Suprianto kepada wartawan, Selasa, 26/12/2023.
Dari 18 orang korban meninggal, delapan orang merupakan tenaga kerja asing (TKA), sementara 10 lainnya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI).
“Dari 18 itu, TKA 8 yang TKI 10,” jelas Suprianto.
Suprianto mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim gabungan dari Polda Sulawesi Tengah dan Mabes Polri.
“Untuk penyelidikan sementara kami masih berjalan, olah TKP belum selesai dan masih berlangsung,” terangnya.
Sebelumnya, tungku smelter milik PT ITSS di Morowali, Sulteng meledak, Minggu, 24/12.
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, berdasarkan investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan berasal dari bagian bawah tungku smelter yang masih mengandung cairan pemicu ledakan ketika pekerja sedang melakukan perbaikan.
Perbaikan sendiri berlangsung pukul 05.30 Wita.
“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan,” ujar Dedy.
Selain itu, lanjut Dedy, terdapat banyak tabung oksigen di lokasi kejadian. Beberapa tabung oksigen pun ikut meledak dan terbakar.
“Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak,” terangnya.*