FORUM KEADILAN – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan mengenai jawaban Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang membahas mengenai terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Gibran, Cak Imin tidak konsisten mengenai pembangunan IKN Nusantara.
Gibran menyebut bahwa Cak Imin dulu sempat ikut serta dalam meresmikan potong tumpeng di IKN, tetapi sekarang terus melayangkan kritik dan menolak setelah maju menjadi cawapres bersama Anies Baswedan.
Ia juga menanggapi pertanyaan terkait prioritas anggaran pembangunan infrastruktur fisik, atau pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga ekonomi rakyat.
Cak Imin menjelaskan pembangunan IKN jika hanya mengandalkan APBN yang melakukan investasinya yang mencapai hampir Rp500 triliun dan 1 persen dari anggaran tersebut bisa untuk membangun seluruh jalan di Kalimantan.
“Saya ingat sekali Gus Imin Dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini nggak konsisten. Dulu dukung, sekarang ga dukung. Karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” kata Gibran dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22/12/2023.
Gibran menegaskan pembangunan IKN tak hanya proyek yang membuang-buang anggaran, tetapi menjadi simbol untuk pemerataan pembangunan ekonomi di luar Jawa.
“Sekali lagi Gus, mohon maaf, IKN ini bukan membangun bangunan pemerintah tetapi simbol pemerataan di Indonesia, simbol transformasi di Indonesia,” lanjut Gibran.
Tidak hanya itu, Gibran juga memberikan jawaban terkait pertanyaan Mahfud mengenai investor yang sudah masuk IKN Nusantara.
Gibran mengatakan beberapa investor yang telah masuk IKN.
“Prof Mahfud, pulang debat, sudah banyak yang masuk Mayapada, Agung Sedayu, setelah Pilpres mereka akan wait and see, melihat stabilitas ekonomi di Indonesia,” pungkas Gibran.*