Timnas AMIN Bantah soal TGUPP Era Anies

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam acara Debat Pertama Calon Presiden (capres) Pemilu 2024 di kantor KPU Pusat, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/12/2023 | Youtube KPU RI
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam acara Debat Pertama Calon Presiden (capres) Pemilu 2024 di kantor KPU Pusat, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/12/2023 | Youtube KPU RI

FORUM KEADILAN – Juru Bicara (Jubir) Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Angga Putra Fidrian membantah terkait pernyataan mantan Jubir Anies-Sandiaga Uno mengenai Pilgub DKI Jakarta 2017.

Anggawira melayangkan tudingan kepada Anis yang sering menempatkan orang dalam atau ordal di Tim Gubernur untuk melakukan Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Bacaan Lainnya

Angga Putra menegaskan bahwa anggota TGUPP bukanlah orang titipan Anies dan mereka mengikuti seleksi terbuka atau open recruitment.

“Tentu (bukan Ordal), karena itu kan ada panselnya , lewat seleksi juga. Di TGUPP juga masuknya lewat open recruitment,” ujar Angga Putra di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Menteng, Jakarta, Senin 18/12/2023.

Angga menjelaskan bahwa beberapa anggota TGUPP terpilih karena memiliki kompetensi khusus untuk merumuskan pelbagai program Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Masa orang yang merumuskan JakLingko itu terus yang masuknya orang yang nggak ngerti JakLingko, kan nggak mungkin. Dari itu aja nggak masuk di akal. Tapi karena dia punya kompetensi, dia punya kapabilitas dia bisa ikut masuk,” jelas Angga.

Menurut Angga, permasalahan ordal yang disinggung Anies dalam debat capres pertama kini berupaya digeser. Dia juga mengatakan, Anies mengungkapkan masalah ini untuk menunjukkan pada pihak-pihak yang mempengaruhi kebijakan negara.

“Ada ketua MK yang terbukti melanggar etik, itu orang dalam karena adik ipar. Lalu ada kaitannya sama cawapres, Wali Kota Medan dan Solo. Yang dilihat nepotisme di bagian itu,” sambung Angga.

Angga menyebut keberadaan TGUPP merupakan hal biasa dalam membentuk sebuah pemerintahan dan TGUPP ini sejenis dengan UKP4, KSP dan Tim Akselerasi Pembangunan di Jawa Barat.

“Justru itu praktek yang harus dimiliki semua pemerintah daerah atau pemerintah karena ada orang-orang yang punya kemampuan untuk menerjemahkan,” ujar Angga.

Sebelumnya diketahui, eks Jubir Anies-Sandi Pilgub DKI Jakarta 2017, Anggawira menuding bahwa terdapat beberapa instansi di DKI Jakarta dipenuhi orang dalam saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Anggawira sebagai mantan Jubir Anies-Sandi Pilgub DKI Jakarta 2017 mengaku dirinya paham dan melihat yang disampaikan Anies dalam debat capres pertama tidak sesuai.

“Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk,” ungkap Anggawira dalam keterangannya, Sabtu, 16/12/2023.*

Pos terkait