Grace Natalie: Kunjungan Presiden Tak Berhubungan dengan Debat Capres

Grace Natalie. I Ist
Grace Natalie | Ist

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui petani di Jawa Tengah tidak ada hubungannya dengan debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Ia menyebut, Jawa Tengah merupakan provinsi ke-10 yang sudah didatangi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan permasalahan petani yang kekurangan pupuk.

Bacaan Lainnya

“Jadi Presiden datang ke Jawa Tengah menyelesaikan keluhan petani semua bukan karena isi debat. Pupuk itu masalah petani paling besar, bukan hanya keresahan Pak Prabowo saja,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Kamis 14/12/2023.

Grace menuturkan, kunjungan kerja (kunker) tersebut memang sangat mudah jika disangkut-pautkan dengan isi debat pertama capres 2024. Tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah pemerintah tengah berusaha menguatkan ketahanan pangan.

“Pemerintah sedang berusaha mengendalikan inflasi dan menguatkan ketahanan pangan. Harga-harga kebutuhan pokok naik seperti cabai dan beras. Kenapa ini bisa terjadi, karena dampak El-Nino menyebabkan kekeringan yang panjang. Saat ini sudah hujan dan masa tanam, maka yang dibutuhkan petani saat ini adalah pupuk, presiden melihat kebutuhan petani,” ujarnya.

Grace menilai, langkah Presiden itu memudahkan kebutuhan pupuk bagi para petani. Sehingga, diharapkan dapat jadi pengganti Kartu Tani.

“Bahkan Presiden memudahkan kebutuhan pupuk ini dengan memberikan subsidi bagi petani. Tidak lagi dengan Kartu Tani, tapi cukup dengan KTP yang mencantumkan petani sebagai pekerjaan. Ini untuk antisipasi pertanian di tahun 2024, sehingga harapannya tidak ada krisis pangan,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Luluk Nur Hamidah. Menurutnya, kunjungan Jokowi adalah langkah baik untuk melayani para petani di Indonesia.

“Apapun itu, yang perlu dilayani para petani. Jangan sampai petani dijadikan komoditas politik menjelang pemilu, tapi kemudian akan dilupakan juga setelah pemilu itu selesai,” ucap Luluk kepada Forum Keadilan, Kamis 14/11.

Luluk mengaku, ia tidak tahu-menahu soal hubungan kunjungan Presiden dengan kritik yang disampaikan Prabowo Subianto ke Ganjar Pranowo.

“Kalau kemudian Pak Jokowi mau turun ke lapangan, kita harus maknai sebagai tanggung jawab presiden untuk memastikan persoalan pupuk tidak berlarut-larut,” katanya.

Sebagaimana diketahui, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat menyoroti kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk di Jawa Tengah. Pembahasan masalah itu pun jadi debat panas antara Prabowo dan Ganjar.

Presiden Jokowi langsung menemui petani di Jawa Tengah, setelah debat tersebut. Jokowi menyatakan, dirinya akan menambah besaran subsidi pupuk. Tetapi, kepastiannya akan diumumkan setelah Presiden berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.* (Tim FORUM KEADILAN)

Pos terkait