Jokowi Beberkan Biang Kerok Cabai Tembus Rp130 Ribu

Jokowi di KTT Asean
Jokowi di KTT Asean | Ist

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan biang kerok dari naiknya harga cabai yang terjadi belakangan ini.

Jokowi mengatakan bahwa biang kerok tersebut adalah masalah pasokan dan distribusi, akibat dari masalah tersebut hargai cabai rawit di satu daerah dan daerah lainnya memiliki perbedaan harga yang cukup jauh.

Bacaan Lainnya

“Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabai rawitnya Rp50 ribu, tapi di Jawa ada yang Rp110 ribu-Rp130 ribu,” ungkap Jokowi kepada para menterinya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 11/12.

Jokowi meminta kepada para menterinya untuk tidak tinggal diam dalam menyikapi masalah tersebut dan khususnya meminta kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk melihat masalah itu secara detail sehingga bisa segera diatasi.

Dalam pembukaan sidang tersebut, Jokowi juga menyebut mengenai realisasi anggaran 2023 dan ingin anggaran 2023 agar bisa terserap sampai minimal 95 persen.

“Saya ingin mengingatkan pada kita semua mengenai realisasi anggaran 2023. Ini tinggal 2 minggu agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke Dirjen, ditanyakan ke Deputi agar target itu tidak meleset realisasi anggaran 2023,” ujar Jokowi.

Dia juga menyoroti masalah lain seperti libur natal dan tahun baru. Jokowi meminta kepada semua menteri yang terlibat masalah itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, khususnya terkait arus mudik.

Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, kata Jokowi, ada 107 juta orang yang akan bepergian pada saat libur natal dan tahun baru nantinya.

“Ini agar disiapkan betul-betul utamanya yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok. Karena dari perhitungan survei terakhir, ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru,” tutup Jokowi.*

Pos terkait