FORUM KEADILAN – Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli menilai, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Rapat Koordinasi Relawan Ganjar-Mahfud memang ditujukan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lili menganggap, itu merupakan kritik keras yang disampaikan Megawati, tanpa ditutup-tutupi.
“Saya kira, memang kritik Megawati tersebut sangat keras dan tanpa tedeng aling-aling (tanpa ditutup-tutupi), ditujukan langsung kepada Jokowi,” katanya kepada Forum Keadilan, Selasa, 28/11/23.
Bahkan menurut Lili, kritik Presiden ke-5 RI itu tidak cuma berlaku untuk Jokowi, tetapi juga untuk keluarga Jokowi dan para pelanggar undang-undang ,serta konstitusi.
“Kritik yang dilakukan itu, kalau saya baca terhadap Jokowi dan keluarganya. Berlaku juga terhadap orang-orang yang akan atau telah melakukan pelanggaran terhadap konstitusi dan undang-undang. Dengan kata lain, kritik yang dilakukan Megawati itu berlaku juga untuk umum,” jelasnya.
Lili menilai, Megawati memang merupakan sosok yang keras dan tidak suka basa-basi. Megawati juga merupakan salah satu tokoh yang tegas dalam aturan dan konstitusi.
“Megawati tokoh yang tegas akan mengkritik jika ada orang yang menyimpang dari undang-undang atau konstitusi, meski itu presiden,” imbuhnya.
Menurut Lili, kritik tersebut juga dapat diartikan sebagai genderang perang antara PDIP dengan keluarga Jokowi.
“Saya kira ia memukul genderang perang. Mestinya juga, ia bersikap tegas terhadap Gibran. Ini yang sebenarnya diharapkan oleh publik,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kritik tersebut juga bisa dianggap sebagai bentuk kekecewaan Megawati atas pilihan politik Jokowi dan keluarga.
“Ya betul, ia tidak terima karena Jokowi dan keluarga itu dibesarkan oleh PDIP,” tandasnya.
Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang ingin bertindak layaknya penguasa Orde Baru.
“Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” kata Megawati dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin 27/11.
Megawati meminta agar para relawan dan masyarakat tak takut untuk melawan intervensi dan intimidasi.*
Laporan Novia Suhari
