5 Cara Menjaga Hati dari Si Tukang Body Shaming

Ilustrasi body shaming
Ilustrasi body shaming | ist

FORUM KEADILANBody shaming ialah suatu tindakan merendahkan, meremehkan, atau mencemooh penampilan fisik seseorang.

Pernyataan atau komentar negatif terhadap bentuk tubuh dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan emosional seseorang.

Bacaan Lainnya

Berikut strategi efektif untuk menjaga hati dari mereka yang suka melakukan body shaming.

1. Penerimaan Diri

Langkah pertama untuk melindungi diri dari dampak negatif body shaming ialah menerima dan mencintai diri sendiri.

Pahami bahwa setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda, dan keunikan ini yang membuat kita istimewa. Coba untuk fokus pada hal-hal positif mengenai diri sendiri dan hargai keragaman tubuh.

2. Batas dan Komunikasi yang Jelas

Jika Anda merasa terganggu oleh komentar negatif, penting untuk menetapkan batas dan berkomunikasi dengan jelas.

Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan Anda kepada orang-orang di sekitar, termasuk mereka yang melakukan body shaming. Jelaskan bahwa komentar tersebut tidak dapat diterima dan meminta mereka untuk menghormati privasi serta pilihan personal Anda.

3. Fokus pada Kesehatan daripada Penampilan

Alihkan perhatian dari penampilan fisik ke aspek kesehatan. Ingatkan diri sendiri bahwa penting untuk menjaga kesehatan tubuh daripada mengejar standar kecantikan yang mungkin tidak realistis.

Aktivitas fisik dan pola makan sehat dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, tanpa harus merasa tertekan oleh norma kecantikan yang sempit.

4. Bergabung dengan Komunitas Positif

Cari dukungan dari komunitas yang mendorong penerimaan diri dan mempromosikan bentuk tubuh yang positif. Bergabung dengan kelompok atau organisasi yang memiliki nilai-nilai tersebut dapat memberikan dukungan emosional dan memperluas jaringan sosial yang positif.

5. Berbicara dengan Profesional Kesehatan Mental

Jika merasa kesulitan mengatasi dampak body shaming, tidak ada yang salah dengan mencari bantuan profesional.

Konsultasikan perasaan Anda dengan psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan dan strategi untuk mengelola stres dan kecemasan.*

Pos terkait