Tiket Ridwan Kamil Menuju Kontestasi Pilpres Terhalang Ketum Golkar

Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil
Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil | Ist

FORUM KEADILAN – Belakangan kabar kedekatan Ridwan Kamil (RK) dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto makin santer terdengar. Namun, langkah RK untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) terhalang oleh ketua umum (ketum) partainya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membeberkan bahwa RK sempat diundang oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut, Ridwan Kamil ditawari posisi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Bacaan Lainnya

“Pak Ridwan Kamil mengatakan pada ketua umum kami dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati. Nah, kemudian ditawari menjadi wapres itu yang kemudian menjadi merebak isu baru kan,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 13/9/2023.

Namun sehari setelah kabar itu mencuat, Prabowo Subianto melalui akun Instagram resminya mengunggah foto makan malam bersama RK.

Mengomentari dua sisi langkah politik RK itu, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai bahwa bebas-bebas saja RK untuk memilih. Sebab, RK tentu punya referensi personal dalam politiknya.

Tetapi di satu sisi, kata Adi, Golkar telah menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo, dan mengusung Airlangga Hartarto sebagai bacawapres.

“Kalau berbicara soal Golkar, mereka sudah ke Prabowo. Golkar kan mencorongkan Airlanga Hartarto sebagai cawapres, bukan Ridwan Kamil. Jadi, rumit untuk Golkar membangun keputusan politiknya,” ujar Adi kepada Forum Keadilan, Jumat, 15/9/2023.

Menurut Adi, tidak mungkin RK berkompetisi dengan Airlangga yang notabene adalah ketua umum partainya. Kecuali Golkar mengubah keputusan politiknya. Meskipun begitu, kata dia, harusnya Golkar mempertimbangkan usulan untuk mengusung RK sebagai cawapres.

Soal capres mana yang lebih cocok didampingi RK, Adi melihat, sebenarnya Ganjar yang lebih cocok dibanding Prabowo. Alasannya, Ganjar tidak memiliki basis suara yang kuat di Jawa Barat.

“Karena Ganjar butuh kekuatan politik Jawa Barat. Lebih memungkinkan dan lebih dibutuhkan dia. Tetapi ya itu, ada Airlanga kan persoalannya” ungkapnya.

Ia menegaskan, dibanding nama-nama bacawapres yang akan mendampingi Ganjar, RK juga masih lebih dibutuhkan

“Kalau melihat kebutuhannya saat ini, Ridwan Kamil lebih dibutuhkan. Ganjar itu kan lemah di Jawa Barat,” ungkapnya.

Walaupun ada tiga nama yang diisukan akan mendampingi Ganjar, yaitu Mafud MD, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno, Adi menegaskan, RK lah yang lebih dibutuhkan Ganjar.

Hal serupa juga diungkapkan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin. Ia berpendapat bahwa RK memang lebih cocok mendampingi Ganjar.

“Kalau saya melihat soal koalisi, ya yang paling cocok dengan Ganjar di PDIP. Walaupun Ganjar tidak mau, dan walaupun Golkar tidak mau mencalonkan RK sebagai bacawapres,” ucapnya kepada Forum Keadilan, 15/9.

Namun di internal Golkar sendiri, kata Ujang, Airlangga sebagai ketum memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari RK untuk diusung sebagai cawapres.

“Kalau soal kepartaian sudah jelas Airlangga. Golkar mencalonkan Airlangga kan kekuasaan penuhnya kepada Airlangga sebagai bacawapres. Sebagai ketua umum pasti powernya lebih besar Airlangga daripada RK,” jelasnya.

Ujang menambahkan, walaupun RK merupakan wakil ketua umum, tetapi sebagai kader baru ia harus ikut keputusan ketua partainya.*

 

LaporanĀ Charlie Adolf Lumban Tobing

Pos terkait