FORUM KEADILAN – Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak tahu perihal pertemuan antara Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto di Kertanegara, Rabu, 13/9/2023 lalu.
Menurut Politisi PAN, Guspardi Gaus, pertemuan antara mantan Gubernur Jabar dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memiliki banyak kemungkinan.
“Namanya sekarang ini, bukan tahun lagi tapi bulan politik, karena makin dekat pendaftaran capres dan cawapres ya tentu orang akan mengatakan itu tidak terlepas dari pada pencapresan. Itu barangkali saya bilang kalau untuk tahu secara persis apa yang dibicarakan tentu ditanyakan kepada dua tokoh tersebut,” katanya, kepada Forum Keadilan, Jumat, 15/9/2023.
Lebih lanjut, ia mengatakan merasa tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari pertemuan tersebut.
“Saya rasa kurang elok memberikan komentar mengenai hal tersebut, itukan (hak) komentar beliau, dan ranahnya para petinggi Golkar untuk menjawab. Berdasarkan profesionalitas jadi PAN tidak ingin berkomentar,” ujarnya.
Kemudian, anggota komisi II DPR RI itu pun menegaskan tidak semua pertemuan Prabowo Subianto diketahui dan dibicarakan dengan internal koalisi.
“Tentu kurang elok setiap pertemuan tidak ada juga ketentuan yang mengatakan bahwa semua pertemuan Prabowo dengan tokoh bangsa harus diketahui atau minta izin dari partai koalisi,” katanya.
Meski begitu, yang pasti Guspardj menjelaskan kalaupun sudah ada pembicaraan ke arah bacawapres dan sudah dipastikan calonnya, Prabowo akan membicarakannya terlebih dahulu dengan tim koalisi.
“Jadi siapa pun yang akan ditunjuk, yang akan dipilih, pasti dilakukan dengan musyawarah dan mufakat,” imbuhnya.
Disisi lain, seandainya Prabowo menanyakan nama cawapres kepada PAN, Guspardi berpendapat tidak ada nama lain selain nama Menteri BUMN, Erick Thohir.
“Ini adalah landasan yang dibangun oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), kalau capres kan sudah jelas Prabowo, tinggal sekarang namanya cawapres itu siapa berdasarkan kesepakatan KIM. Namun bagi PAN calon yang diusung, diajukan, disampaikan tetap tidak berubah namanya adalah Erick Thohir,” ucapnya.
Sedangkan, soal nama Ridwan Kamil, masih belum diketahui masuk dalam kandidat cawapres Prabowo atau tidak. Guspardi menambahkan hingga saat ini Golkar hanya mengusung satu nama yaitu Airlangga Hartarto.
“Kalau ditanya dari Golkar kan, yang diusung itu hanya ketumnya, tetapi melihat komentar hasil Munas, Rapimnas, dan sebagainya. Dan yang pas berkomentar tentang itu adalah pihak dari Golkar, karena logikanya seperti itu kan. Tapi kalau baca dari media-media, ada (pernyataan) Pak Doli, Pak Nurdin, menyatakan bahwa calon satu-satunya dari Golkar, ya Airlangga Hartarto,” pungkasnya. *
Laporan Novia Suhari