FORUM KEADILAN – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar masyarakat tak memilih pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik pada Pilpres 2024 mendatang.
“Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis pada Minggu, 3/9.
Ia juga berpendapat masyarakat harus lebih jeli dalam menentukan pemimpin.
Terlebih lagi untuk sosok yang pernah memecah belah umat.
“Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden (capres) kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” ucapnya.
“Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita,” sambungnya.
Selain itu, Yaqut juga berpesan agar masyarakat melihat rekam jejak suatu tokoh sebelum menentukan pilihan.
“Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya,” tuturnya.*