FORUM KEADILAN – Arsenal berhasil menjuarai Community Shield 2023 setelah mengalahkan Manchester City lewat drama adu penalti dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (6/8) malam WIB.
Gol Leandro Trossard pada detik-detik akhir injury time babak kedua, atau tepatnya di menit 90+11, memaksa pertandingan harus berakhir imbang 1-1 dan dilanjutkan ke babak tos-tosan setelah sebelumnya Man City sempat unggul via Cole Palmer.
Penalti Fabio Vieira menjadi penentu kemenangan Arsenal setelah Kevin De Bruyne dan Rodri gagal menjalankan tugas sebagai algojo. The Gunners menang dengan skor 4-1 sekaligus menggagalkan ambisi Man City untuk dapat menggapai sextuple pertamanya sepanjang sejarah.
Tentu saja, kemenangan adu penalti tidak dihitung sebagai kemenangan pertandingan secara keseluruhan, namun ini tetap merupakan momen besar bagi Mikel Arteta.
Hal ini mengakhiri delapan kekalahan beruntun sekaligus momentum titik balik baginya saat melawan Pep Guardiola sebagai seorang manajer, sejak terakhir kali mengalahkannya di semifinal Piala FA 2019-20 (2-0 dengan Arsenal) yang juga berlangsung di Wembley.
Dalam interview-nya selepas pertandingan, Guardiola pun memberikan ucapan selamat dan pujian bagi Arsenal.
“Kata-kata pertama saya, selamat kepada Arsenal karena memenangkan trofi Community Shield,” ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi Man City, Senin (7/8/).
“Kami bermain bagus selama 25-30 menit, tapi dalam 15 atau 20 menit terakhir babak pertama mereka lebih baik. Mereka memiliki dua peluang namun Stefan (Ortega) telah melakukan pekerjaannya dengan baik,” lanjutnya.
“Tapi, di babak kedua, kami jauh-jauh lebih baik. Kami memainkan babak kedua yang sangat bagus. Energi kami dari para pemain baru, terutama pemain dalam situasi satu lawan satu, pemain seperti Phil, Kevin, dan Cole,” jelas Guardiola.
“Kami nyaris menang, tetapi pada akhirnya, kami tidak bisa melakukannya dan penendang penalti mereka lebih baik dari kami,” sambungnya.
Dari jalannya laga pada babak pertama, Arsenal punya peluang lebih bagus untuk mencetak gol dibandingkan The Citizens. Dua peluang tersebut sama-sama dihadirkan oleh Kai Havertz.
Namun dua tendangan Havertz dari dalam kotak penalti berhasil dibendung oleh kiper Man City, Stefan Ortega. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Walaupun minim peluang di babak pertama, Pep Guardiola belum bergerak melakukan perubahan pemain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Mikel Arteta. Keduanya masih percaya dengan 11 pemain pilihan di awal pertandingan.
Pada awal babak kedua, Man City sempat memiliki peluang. John Stones sukses melepaskan sundulan memanfaatkan sepak pojok tetapi Aaron Ramsdale bisa bereaksi dengan baik menepis bola.
Lantaran tidak ada perubahan pada papan skor, Guardiola lebih dulu melakukan pergerakan. Setelah menurunkan Phil Foden menggantikan Jack Grealish di menit ke-58, Guardiola lalu memasukkan Cole Palmer dan Kevin De Bruyne untuk menggantikan Erling Haaland dan Mateo Kovacic enam menit kemudian.
Arteta sendiri baru melakukan pergantian di menit ke-75. Lenadro Trossard dan Kieran Tierney masuk menggantikan Gabriel Martinelli dan Jurrien Timber.
Keputusan Guardiola menurunkan Palmer berbuah manis. Dalam sebuah skema serangan balik yang diawali Foden, Palmer mendapatkan bola di sisi kiri pertahanan Arsenal setelah menerima umpan dari Kevin De Bruyne.
Palmer lalu melepaskan tembakan placing melengkung yang membuat bola mendarat di pojok kanan atas gawang Arsenal. The Citizens pun unggul 1-0 di menit ke-77.
Berkat gol tersebut, Palmer memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Community Shield, sejak Cesc Fàbregas saat Arsenal melawan Chelsea pada 2005 (18 tahun, 95 hari). Palmer mencatatkan rekor dalam usia 21 tahun dan 92 hari.
Pada menit ke-82, Manchester City nyaris menggandakan keunggulan. Umpan Julian Alvarez membuat Phil Foden berdiri bebas di depan gawang. Namun tendangan Foden masih bisa diblok oleh Ramsdale.
Arsenal terus berusaha menekan pertahanan Man City. Dalam sebuah upaya melakukan serangan, sempat terjadi insiden benturan kepala antara Kyle Walker dengan Thomas Partey. Keduanya pun harus melanjutkan pertandingan dengan kepala dibalut perban.
Kegigihan Arsenal mencetak gol akhirnya terbayar saat masa injury time memasuki menit ke-11. Trossard yang mendapat bola dari Bukayo Saka memutuskan melepaskan tembakan kaki kiri.
Bola tendangan Trossard sempat membentur Manuel Akanji sehingga berubah arah. Ortega gagal mengantisipasi bola karena sudah terlanjur bergerak lebih dulu.
Pertandingan pun berlanjut ke babak adu penalti. Arsenal menuntaskan aksi comeback mereka dengan menang 4-1 dalam drama adu penalti.
Ke empat penendang Arsenal, yaitu Martin Odegaard, Leandro Trossard, Bukayo Saka, dan Fabio Vieira sukses menceploskan bola dari titik 12 pas.
Sementara bagi Man City, hanya Bernardo Silva yang berhasil mengonversi penalti karena sepakan De Bruyne dan Rodri gagal menembus jala gawang Ramsdale.
Susunan Pemain
Arsenal (4-2-3-1) : Aaron Ramsdale (GK); Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes (Emile Smith Rowe 87), Jurrien Timber (Kieran Tierney 76); Thomas Partey, Declan Rice (Eddie Nketiah 81); Bukayo Saka, Martin Odegaard, Gabriel Martinelli (Leandro Trossard 75); Kai Havertz (Fabio Vieira 87)
Manajer : Mikel Arteta
Manchester City (4-2-3-1) : Stefan Ortega (GK); Kyle Walker, John Stones, Ruben Dias, Manuel Akanji; Rodri, Mateo Kovacic (Kevin De Bruyne 64); Bernardo Silva, Julian Alvarez, Jack Grealish (Phil Foden 58); Erling Haaland (Cole Palmer 64)
Manajer : Josep Guardiola