FORUM KEADILAN – Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) yang berisikan tiga partai, Demokrat, NasDem, dan PKS, akan mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan pihaknya (KKP) dalam waktu dekat akan mendeklarasikan siapa yang mendampingi Anies nantinya.
Namun, ia enggan membeberkan secara gamblang siapa sosok calon wakil presiden yang diusung oleh koalisi tersebut.
“Yang menentukan itu Mas Anies selaku bacapres kami saat ini. Kita tunggu saja Mas Anies,” katanya kepada Forum Keadilan, Kamis, 13/7/2023.
Perihal siapa sosok yang akan berdampingan dengan Anies, Herzaky menerangkan berdasarkan piagam kerjasama tiga partai tersebut menyatakan terdapat lima kriteria yang harus dipenuhi.
“Sesuai dengan isi piagam, kriteria cawapres ada lima. Yang ingin jadi cawapres Anies, mari mematut diri. Ada kriteria yg cocok atau tidak,” sambungnya.
Saat ditanya apakah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan melaju bersama Anies nantinya, Herzaky enggan menanggapi secara lebih mendalam.
“Kalau semua cocok, mungkin ada peluang (AHY) jadi cawapres Mas Anies,” ujarnya.
Ia juga menyatakan, Anies dibebaskan menjalin komunikasi atau kerja sama dengan partai-partai yang memiliki kursi di parlemen.
“Akhirnya dapat memperluas basis dukungan politik,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali sebelumnya tidak ada memastikan Koalisi Perubahan tidak akan mendeklarasikan calon wakil presiden bagi Anies Baswedan pada acara konsolidasi Apel Siaga Perubahan pada 16 Juli 2023 mendatang,.
Dikatakan Ali, Partai koalisi pengusung telah memberi mandat sepenuhnya kepada Anies Baswedan, sehingga tidak satu pun dari ketiga partai koalisi, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS yang berhak mewakili Anies.
Dinamika politik terkait siapa sosok calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan belakangan ini sempat mengaitkan sejumlah nama, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Namun peluang tersebut kemudian memudar setelah Yenny secara terbuka meragukan Anies bisa melenggang ke Pilpres sebagai calon presiden.*
Laporan Merinda Faradianti