Mahfud Ungkap 698 Orang Ditetapkan Tersangka TPPO dalam Sebulan

Ilustrasi perdagangan orang
Ilustrasi perdagangan orang | ist

FORUM KEADILAN – Dalam kurun satu bulan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap bahwa 698 orang telah ditetapkan tersangka oleh Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari berbagai daerah di Indonesia.

“Berdasarkan data satgas TPPO, data dari 5 Juni hingga 3 Juli kemarin Satgas TPPO Polri, Polda dan jajaran yang mengolah berbagai informasi dari berbagai sumber, terutama dari BP2MI ini sampai hari ini (4/7), penersangkaan terhadap 698 tersangka, jadi dalam satu bulan itu, dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa, 4/7/2023.

Bacaan Lainnya

Mahfud juga mengatakan, terdapat 1.943 warga Indonesia korban perdagangan orang yang berhasil diselamatkan dalam satu bulan terakhir. Menurutnya, penyelamatan korban sebanyak ini belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, satu bulan menyelamatkan sekian. Dulu eceran saja. Seminggu ada berita ini, dua orang diselamatkan,” ucap Mahfud.

Mahfud mengatakan bahwa sebulan terakhir ini Satgas TPPO sudah bekerja sangat produktif. Meskipun masih banyak yang belum bisa diselamatkan.

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan bahwa terdapat 605 laporan polisi terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang.

“Polri juga sudah menerbitkan 605 laporan polisi. Jadi kalau jenis-jenis kejahatannya orang itu ada yang online scammer, perjudian, prostitusi, macem-macem,” ujarnya.

Kemudian dia menjelaskan perkara pekerja-pekerja kasar di kapal-kapal, pekerja ART yang tidak digaji, juga penyiksaan TKI di berbagai negara.

“Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sudah melakukan pengawasan betul untuk lebih memperbanyak keberangkatan-keberangkatan (TKI) yang legal,” ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkap kasus TPPO untuk penjualan organ tubuh, khususnya ginjal, terjadi di Bekasi. Menurutnya, ada kasus penjualan organ tubuh berkedok bekerja di luar negeri.

“Polri mengatakan di suatu negara ada 14 orang yang masih tertahan di rumah sakit,” kata Mahfud.*

Laporan Syahrul Baihaqi

Pos terkait