FORUM KEADILAN – Mario Dandy Satrio membuat heboh ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa, 4/7/2023 karena pengakuannya.
Mario tiba-tiba mengaku bahwa berita acara pemeriksaan atau BAP yang dibacakan oleh majelis hakim adalah sebuah kebohongan.
“Yang saya tulis di BAP ini bohong Yang Mulia,” ungkapnya.
Namun, ia menyebut tak semua pernyataan yang ada di dalam BAP adalah kebohongan.
Mario menjelaskan bahwa kebohongannya terkait dengan peran Shane Lukas dalam insiden penganiayaan terhadap D (17) berlangsung.
Ia pun mengungkapkan bahwa kebohongannya itu demi kepentingannya sendiri.
Ia ingin membuat skenario seolah-olah Shane menghasutnya untuk menganiaya D berulang kali sampai koma.
“Di situ saya membuat skenario bahwa Shane ini yang membuat saya panas sampai ujung-ujungnya saya pukulin D. Saya terprovokasi sama Shane, saya mau bikin skenario seperti itu. Tapi saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang terjadi dan saya berbohong,” ungkapnya.
Mario pun mengungkapkan kebenarannya saat sidang.
Mario mengungkapkan tidak pernah menerima provokasi baik sebelum atau saat penganiayaan berlangsung.
“Ada Shane bilang gini, ‘Kita pukulin aja Den di dalam’,” tanya hakim.
“Enggak ada Yang Mulia, itu saya bikin-bikin,” jawab Mario.
“Kenapa kamu bikin-bikin, ini bukti tertulis kan!” tanya hakim lagi dengan nada tinggi.
“Ya karena di situ saya mau bilang Shane ini orang yang provokasi saya,” tutur Mario.
Sebelumnya, Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas didakwa melakukan penganiayaan berat berencana terhadap Cristalino David Ozora.
“Terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy beserta Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane dan anak AG selanjutnya disebut anak (penuntutan dilakukan secara terpisah) turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu,” ujar jaksa saat membacakan surat dakwaan di PN Jaksel pada Selasa, 6/6/2023 lalu.*