FORUM KEADILAN – Penjaga gawang Manchester United David De Gea sukses meraih Golden Glove atau penghargaan sarung tangan emas Liga Inggris musim 2022/2023.
Penghargaan tersebut berhasil diperolehnya seusai membawa MU clean sheet atau tidak kebobolan dalam 17 laga Premier League semusim penuh. Setan Merah sendiri mampu finish di posisi ke-3 pada klasemen akhir.
De Gea mengalahkan para pesaingnya, yakni Alisson Becker (Liverpool, 14 clean sheet), Nick Pope (Newcastle United), dan Aaron Ramsdale (Arsenal) yang masing-masing sukses membukukan 13 clean sheet.
Selama berkarier bersama MU sejak 2011, De Gea sudah dua kali meraih golden glove. Selain pada musim ini, kiper 32 tahun itu juga mendapat penghargaan serupa pada 2017/2018.
Sebetulnya pada musim ini, De Gea menjalani musim yang tidak terlalu baik. Dalam 36 pertandingan, mantan kiper Atletico Madrid itu kebobolan 41 kali, termasuk saat di berondong 7 gol saat melawan Liverpool di Anfield.
Saat ini masa depan De Gea bersama Man Utd masih diragukan dengan kontraknya yang akan berakhir di penghujung musim ini.
Sejumlah rumor menyebutkan MU bersedia memperpanjang kontrak De Gea, namun dengan pengurangan gaji. Opsi lain bagi MU adalah mencari kiper baru yang bisa membantu membangun serangan dari belakang.
Kualitas De Gea menghalau serangan lawan memang tidak diragukan lagi. Akan tetapi, De Gea dianggap lemah saat melakukan build up atau pola membangun serangan dari belakang yang saat ini jadi bagian dari taktik Erik ten Hag.
Menanggapi keberhasilannya meraih sarung tangan emas, De Gea memberikan komentarnya. “Saya pikir saya telah bermain bagus sepanjang musim dan membantu tim sebanyak yang saya bisa, serta memperoleh beberapa clean sheet yang bagus,” kata De Gea.
“Saya dan tim melakukannya dengan sangat baik, terutama di sisi pertahanan, saya pikir kami sangat solid sepanjang musim,” lanjutnya saat diwawancara oleh MUTV.
