FORUM KEADILAN – Komnas HAM menyebut penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya memperkeruh kondisi di Papua.
Komnas HAM mengecam hal tersebut.
“Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka) untuk membunuh sandera,” ungkap Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro pada Sabtu, 27/5/2023.
“Penyanderaan yang dilakukan TPNPB-OPM terhadap Philip Mark Mehrtens adalah tindakan kejahatan, yang telah memperkeruh situasi di Papua, menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat,” lanjutnya.
Ia melanjutkan ancaman penembakan yang disampaikan bisa memperburuk kondisi HAM hingga berpotensi memperpanjang siklum kekerasan di Papua.
Atnike menuturkan ancaman penembakan yang dilontarkan KKB juga bertolak belakang dengan upaya negosiasi damai yang diserukan sebelumnya.
Komnas HAM pun meminta pemerintah, TNI dan Polri untuk terus melakukan pendekatan keamanan demi membebaskan Kapten Philip dan penanganan situasi di Papua.
Ia khawatir ancaman penembakan ini justru menjadi provokasi.
Komnas HAM dan berbagai pihak mulai dari kelompok sipil, gereja, adat, hingga pemerintah daerah tengah melakukan langkah persuasif sebagai upaya pembebasan Philip.
“Komnas Ham sekali lagi meminta kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat,” jelasnya.
Sebelumnya pada Jumat, 25/6 lalu, dalam video terbaru, Pilot Susi Air menyebut pihak KKB akan menembaknya jika taka da negosiasi dalam dua bulan ke depan.
“Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya,” ujar Philip dalam video yang dibagikan.*