Dituding Lakukan Politisasi Ruko Makan Jalan di Pluit, Anggota DPRD Bilang Begini

Kondisi bangunan 'makan jalan' yang dibongkar di Pluit. | Ist
Kondisi bangunan 'makan jalan' yang dibongkar di Pluit. | Ist

FORUM KEADILAN – Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo Lie menolak tudingan mempolitisasi ruko ‘makan jalan’ di Pluit setelah kedatangannya ke ruko tersebut. Dia mengaku datang untuk mengecek situasi.

“Intinya saya datang sebagai wakil rakyat ingin memperhatikan rakyat saya,” kata Gani, Sabtu, 27/5/2023.

Bacaan Lainnya

Dia pun tidak menghiraukan apa persepsi orang soal kedatangannya ke lokasi ruko makan jalan di Pluit. Dia menegaskan seluruh DKI Jakarta adalah wilayah kerjanya.

“Terserah, orang mau anggap apa, terserah, tapi ingat seluruh wilayah DKI Jakarta ini wilayah (kerja) saya,” ucapnya.

Gani juga merasa bisa mendatangi siapa saja di Jakarta. “Jadi, saya bisa mendatangi siapa saja di Jakarta diundang atau tidak diundang,” ucapnya.

Diprotes Ketua RT

Sebelumnya, Polemik ruko yang makan badan jalan di Pluit, Jakarta Utara (Jakut) masih bergulir. Ketua RT Riang Prasetya meminta anggota dewan tak mempolitisasi.

“Kemarin ada sekelompok orang yang datang mengatasnamakan satu organisasi dan saya lihat di situ ada dua anggota dewan yang hadir, pertama adalah anggota dewan dari DPRD DKI, kemudian kedua adalah anggota dewan DPR RI,” ujar Riang kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta Utara, Jumat, 26/5.

Riang mewanti-wanti dua anggota dewan tersebut tidak berbuat kisruh terkait ruko yang melanggar aturan itu. Sebab, lanjut dia, polemik itu murni pelanggaran saluran air dan tidak berhubungan dengan UMKM.

“Saya sampaikan nih dewan kemarin hadir ya, jangan berbuat kisruh, jangan mempolitisir kejadian ini, tidak ada hubungannya dengan UMKM. Ini urusannya adalah murni pelanggaran saluran air dan bahu jalan ya,” katanya.

Riang mempertanyakan tujuan kedatangan dua anggota dewan tersebut. Sebab, dia berkata dua anggota dewan itu tidak memberitahukan kedatangan mereka kepada dirinya.

“Kalian datang, meskipun saya sebagai RT, datang ke saya, permisi sama saya, tujuan kalian berdua datang sebagai anggota dewan untuk apa? Mau memprovokasi? Ini tidak ada urusannya dengan UMKM, ini urusannya pelanggaran, Bapak,” kata dia.

Saat ini, petugas terpadu telah menertibkan bangunan yang mencaplok fasilitas umum (fasum)/fasilitas sosial (fasos) di Pluit, pada Rabu (24/5). Petugas menghancurkan kanopi, bata beton di badan jalan, dan bak kontrol saluran air.

Pembongkaran bangunan ruko melibatkan lebih dari 200 petugas terpadu, dari Satpol PP tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Kota Jakarta Utara, Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Kota Jakarta Utara, Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Utara, Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Utara, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara, dan lainnya, tak terkecuali TNI dan Polri.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menghancurkan bata beton di badan jalan dengan bor jack hammer, kanopi dilas hingga lepas, bak kontrol yang menutup bau keluar dari saluran air kini dibuka semua agar air hujan dapat terserap dengan lancar.

Petugas juga membawa dua unit mobil truk skylift crane untuk mengangkat personel yang bertugas menghancurkan bagian kanopi.*