FORUM KEADILAN – Tak banyak yang tahu jika tiap tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Teh Internasional atau Hari Teh Sedunia.
Bukan hanya di Indonesia, teh juga menjadi minuman yang diminati di mancanegara.
Bahkan teh diketahui menjadi salah satu minuman tertua di dunia dan minuman kedua yang paling banyak diminum di dunia.
Sejarah Teh
Awal mula teh berasal dari negara Cina pada 2750 SM.
Berdasarkan legenda, seorang kaisar bernama Shen Nung sedang duduk di bawah naungan pohon teh liar.
Saat itu, ia tengah merebus air di bawah pohon, angin yang berhembus membuat daun teh masuk ke dalam panci berisi air rebusan.
Ia pun bereksperimen dan menemukan khasiat obat pada minuman tersebut.
Setelahnya, ia meminta masyarakat untuk membudidayakan tanaman tersebut hingga akhirnya ia dikenal dengan sebutan Raja Obat.
Di Eropa, Belanda adalah bangsa pertama yang meminum teh dan mengirimkannya pada tahun 1610.
Selanjutnya sekitar tahun 1650, teh pertama kali diperkenalkan ke Inggris. Thomas mulai menawarkan teh kepada publik di tahun 1657.
Sejak saat itu teh secara cepat menjadi minuman favorit mengalahkan anggur dan minuman keras lainnya.
Awalnya, teh hanya beredar di kalangan atas, namun abad berikutnya masyarakat menengah biasa bisa merasakan minum teh.
Hari Teh Internasional awalnya 15 Desember
Sejak 2005, Hari Teh Internasional dirayakan setiap tanggal 15 Desember oleh negara-negara penghasil teh seperti India, Sri Lanka, Nepal, Vietnam, Indonesia, Bangladesh, Kenya, Malawi, Uganda dan Tanzania.
Pertama kali Hari Teh Internasional dirayakan di New Delhi, India pada 2005 dan tahun selanjutnya di Sri Lanka.
Kemudian pada 2015, pemerintah India mengusulkan perluasan peringatan Hari Teh Internasional lewat FAO Intergovernmental Group on Tea (FAO IGG on Tea). FAO IGG on Tea mendorong gagasan perayaan Hari Teh Internasional secara global.
Proposal perayaan Hari Teh Internasional pun disahkan FAO Committee on Commodity Problems (CCP).
Dokumen ini pun diadopsi Majelis Umum PBB pada Desember 2019. Setelahnya, mulai 2020, Hari Teh Internasional dirayakan setiap 21 Mei.
“Menyadari sejarah panjang dan pentingnya budaya dan ekonomi teh di seluruh dunia, serta peran penting yang dimainkannya dalam pembangunan pedesaan, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan di negara-negara berkembang, Majelis Umum PBB memproklamirkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional, [kemudian] meminta FAO untuk memimpin peringatan tersebut,” tulis FAO dalam laman resminya.*