Pengamat Transportasi Sebut Banyak Bus Tak Berizin Dipakai untuk Program Mudik Gratis

Mudik gratis
Ilustrasi mudik gratis. | ist

FORUM KEADILAN – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan penyelenggaraan mudik gratis tahun ini jauh lebih banyak dan lebih beragam asal dan tujuannya.

Ia menyebutkan, beragam berarti tidak hanya bus tetapi menggunakan moda transportasi lain.

Bacaan Lainnya

Seperti kereta api, kapal laut dan pesawat terbang.

Meskipun jumlahnya lebih banyak dan menggunakan moda transportasi yang beragam, Djoko menyebut masih terdapat penyelenggara mudik gratis yang menggunakan bus pariwisata yang tidak berizin alias tidak terdaftar pada spionam.dephub.go.id.

Ia bahkan mencontohkan penyelenggara mudik gratis yang dikelola oleh event organizer (EO) tanpa ada pengawasan ketat dan terarah.

Bahkan cenderung tidak memperhatikan kondisi kendaraan yang disewanya.

“Dampaknya, akan rentan untuk menjaga keselamatan bagi penumpang. Jangan dibiarkan berlarut-larut sejumlah bus wisata yang tidak berizin beroperasi bebas. Setidaknya dapat dilakukan ramp check di lokasi wisata,” katanya, Senin, 1/5/2023.

Jika ditemukan, petugas harusnya sebagai pihak penyelenggara bertangggungjawab untuk mencari bus pengganti.

Karena jika terbukti menggunakan transportasi yang tak berizin, maka tidak bisa dipastikan kelayakan kendaraan dan pengemudinya.

“Kalau terjadi musibah kecelakaan sedang diusulkan tidak mendapat santunan dari PT Jasa Raharja. Juga bagi yang tidak memakai helm saat berkendara, tidak memiliki SIM, tidak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), melanggar aturan berlalu lintas sedang diusulkan tidak mendapat santunan dari PT Jasa Raharja,” sambungnya.

Selain memperhatikan keadaan kendaraan yang digunakan, Djoko juga berpendapat jika mudik gratis ke Pulau Sumatra perlu ditambah.

Hal ini dengan terhubungnya jaringan jalan tol Trans Sumatra yang memberikan kemudahan masyarakat yang ini mudik jelang Hari Raya Idulfitri.*

 

LaporanĀ Merinda Faradianti

Pos terkait