FORUM KEADILAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dodik Samsu Hidayat, Selasa, 11/4/2023.
Dodik adalah Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Ditjen Pajak. Selama lima tahun terakhir, jumlah Laporan harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya tidak berubah, yakni Rp 5.356.010.487 atau Rp 5,3 miliar.
Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, pada hari ini Dodik diklarifikasi bersama Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Massdes Arouffy.
Massdes menjadi sorotan karena istrinya disebut kerap pamer barang mewah di media sosial.
“Keduanya telah hadir memenuhi undangan KPK. Saat ini sedang menjalani proses permintaan klarifikasi terkait LHKPN yang telah disampaikan kepada KPK,” kata Ipi saat dihubungi.
Di situs LHKPN KPK, kekayaan Dodik tidak berubah sejak 2017 hingga 2021.
Padahal, jabatan Dodik telah berubah. Pada 2017 misalnya, ia menjabat Kepala Sub Direktorat Peraturan KUP dan PPSP, Direktorat Peraturan Perpajakan.
Pada 2019, ia menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Peraturan KUP dan Penagihan Pajak dengan Surat Kuasa. Kemudian, pada 2021, Dodik menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku.
Membandingkan kekayaan Dodik pada LHKPN 2021 dan 2018 dalam fitur yang telah disediakan pihak KPK pada situs LHKPN, ternyata tidak ada kenaikan atau penurunan komponen kekayaan Dodik.
Jumlah kekayaannya juga ajeg di angka Rp 5.356.010.487.
Adapun istri Massdes disebut mengenakan tas brand Hermes Birkin Crocodile yang harganya mencapai 105 ribu dollar atau Rp 1,5 miliar lebih. Gaya hidup istri Massdes itu disorot dibongkar akun media sosial Twitter @partaisocmed.
Tidak hanya istrinya, anak Massdes juga disebut kerap memamerkan koleksi tas merk ternama seperti Gucci, Louis Vuitton, Dior, hingga Balenciaga.*
