RSUD Ciereng Subang Buka Suara Usai Diduga Tolak Ibu Hamil hingga Meninggal

IGD RSUD Subang

FORUM KEADILANRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang buka suara terkait ibu hamil yang ditolak penanganan medis dari RSUD hingga menyebabkan meninggal dunia.

Diketahui, ibu hamil bernama Kurnaesih (39) asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, dikabarkan meninggal dunia usia tak ditangani medis oleh pihak RSUD Ciereng Subang pada Kamis, 16/2/2023 malam. Saat itu, kandungan Kurnaesih berusia sembilan bulan.

Bacaan Lainnya

Menurut Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr Ahmad Nasuhi, pasien atas nama Kurnaesih datang di saat ruang ICU RSUD Ciereng Subang sedang penuh, dan tidak ada tempat untuk menerima pasien dengan kategori darurat.

“Kami tidak pernah menolak, hanya kondisinya memang sudah penuh ruangan ICU-nya,” ujar Ahmad kepada wartawan, Selasa, 7/3.

Ahmad mengatakan, setelah itu pasien Kurnaesih dibawa ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (ponek). Namun bidan di ruang ponek kaget karena pasien tersebut sudah diberitahu untuk dibawa ke rumah sakit lain karena ruang ICU penuh.

“Jadi bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana,” kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, saat memberikan konfirmasi rujukan puskesmas pun pihak RSUD Ciereng Subang sudah menginformasikan kondisi ICU sedang penuh.

“Sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu dikabari kalau ICU penuh,” kata Ahmad.

Pihak RSUD Ciereng Subang mengucapkan belasungkawa dan meminta maaf kepada keluarga korban atas meninggalnya ibu hamil tersebut.

“Kami juga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu,” kata Ahmad.*