Khotbah Jumat Masjid Istiqlal, KH Adib Muhammad: Masjid Bisa Jadi Institusi Pemersatu dan Pusat peradaban bangsa

Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. | Ist
Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. | Ist

FORUM KEADILAN – Spirit Isra Miraj hendaknya dijadikan momentum kita kembali memakmurkan masjid sebagai pusat syiar agama yang ramah keragaman, ramah lingkungan, ramah terhadap anak-anak, kelompok difabel, dan mustadafiin.

“Dengan masjid itu kita betul-betul memiliki peran optimal sebagai institusi pemersatu umat dan pusat peradaban bangsa,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Dirjen Bimas Islam Kemenag Dr KH Adib Muhammad MAg dalam Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 3/3/2023.

Bacaan Lainnya

Adib menyebutkan beberapa pelajaran berharga spirit Isra Miraj dalam kaitannya memakmurkan masjid untuk membangun peradaban bangsa.

Pertama, kata dia, melalui peristiwa Isra dan Miraj ini Rasulullah telah dipertemukan dengan nabi-nabi sebelumnya. “Pelajaran berharga dari spirit ini, masjid bisa menjadi institusi pemersatu umat menjunjung tinggi ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah maupun ukhuwah basyariyyah,” ujarnya.

Kedua, menurut Adib, Isra dan Miraj adalah dua peristiwa yang menggambarkan pentingnya dua aspek sekaligus, yaitu hablum minallah dan hablum minannas.

“Dari sini kita dapat maknai bahwa masjid tidak hanya memiliki peranan spiritual, tetapi juga menjadi pusat peradaban manusia yang berkontribusi bagi pembangunan,” ucapnya.

Adib menyebut sebagai bangsa religius, tidak sulit mencari masjid dan musala di hampir seluruh pelosok kota dan desa. Jumlah masjid dan musala yang terdata Sistem Informasi Masjid yang dikelola Kementerian Agama mencapai 653.328 masjid dan musala.

“Belum lagi yang belum terdaftar, tentu jumlahnya akan lebih besar lagi. Hal ini menjadi potensi yang sangat besar apabila kita mampu memakmurkannya dengan baik,” kata Adib.*

 

Pos terkait