FORUM KEADILAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pariwisata Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Januari 2023 dibandingkan Januari 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 735,95 ribu pada Januari 2023, naik sebanyak 503,34 ribu dibandingkan dengan Januari 2022.
“Kunjungan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan Januari 2022 yang hanya mencapai 50,96 ribu,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Rabu, 1/3/2023.
Jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 ini terdiri dari, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama sebanyak 620,90 ribu kunjungan, dan melalui pintu perbatasan mencapai 115,04 ribu kunjungan.
Pudji menuturkan, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Januari 2023 tercatat 485,25 ribu kunjungan. Posisi ini naik 3.233,87% dibandingkan dengan kondisi Januari 2022.
Selanjutnya, melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada Januari 2023 tercatat 127,27 ribu. Angka ini naik tajam 36.365,62% dibandingkan pada Januari 2022, tercatat sebesar 349 kunjungan. Sedangkan melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Januari 2023 mencapai 8.395, atau naik 3.487,61% dibandingkan dengan kondisi Januari 2022.
“Sejalan dengan pintu masuk utama, jumlah kunjungan melalui pintu masuk perbatasan menunjukkan peningkatan sebesar 7,68 persen dibandingkan dengan kondisi Januari 2022. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan jumlah kunjungan di pintu perbatasan darat sebesar 27,97%,” kata Pudji.
Berdasarkan negaranya, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 112,29 ribu (15,26%). Diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 99,09 ribu kunjungan (13,46%).
Selain itu wisman berkebangsaan Singapura tercatat 96,03 ribu kunjungan (13,05%), berkebangsaan Timor Leste sebanyak 70,40 ribu kunjungan (9,57%), dan berkebangsaan India sebanyak 32,84 ribu kunjungan (4,46%).
Lalu, untuk kategori rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Januari 2023 telah menghabiskan waktu selama 9,24 hari di Indonesia.
Adapun yang datang berkebangsaan ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 4,89 hari.
Sementara itu, wisman yang datang berkebangsaan Eropa memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 18,07 hari.
“Dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Yaman selama 33,66 hari, sedangkan yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Hong Kong selama 2,26 hari,” ujarnya.*
Namun, kata Pudji, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Desember 2022 yang mencapai 160,98 ribu.*
Laporan Novia Suhara