FORUM KEADILAN – Warga Ibu Kota mengeluhkan kepadatan dan kesemrawutan jalan. Sebuah unggahan Twitter @adriansyahyasin pada 19/1/2023 misalnya, menunjukkan kepadatan kendaraan bermotor di depan halte busway daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
Kepadatan ini disebabkan banyaknya pelaku ojek online yang terlihat parkir di daerah depan halte sehingga menghambat mobilitas pengendara lain, termasuk kendaraan umum busway yang sulit melintas.
Postingan ini mendapat balasan dari salah satu pengguna Twitter yang mengirimkan video dirinya tengah berjalan di trotoar belakang halte, pejalan kaki tersebut terganggu akibat banyaknya pengendara motor yang melintas di trotoar pejalan kaki.
Banyak warganet yang heran dengan perilaku kurang tertib masyarakat Indonesia dalam berlalu lintas sehingga menghambat mobilitas pengguna jalan lain.
Salah satu warganet menyebutkan masuk jalur busway dan naik ke trotoar seperti sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditertibkan. Masyarakat enggan sadar akan kesalahannya.
Pemilik akun @arfibambani berkomentar. “Saya dari dulu tak pernah hujat ini. Rakyat kita sudah terlalu lama tak diperhatikan bahkan disingkirkan. Mereka berjuang sendiri-sendiri. Naik motor adalah manifestasi.Solusinya bukan menghujat, pikirkan cara lebih baik untuk mobilitas rakyat,” cuitnya pada 20/1/2023.
Tidak hanya aparat yang harus tegas mengenai hal ini, masyarakat juga harus sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi kenyamanan semua pihak.
“Iya memang betul. Pemerintah sama aparat memang tidak tegas. Tapi, ya masa iya untuk sadar sendiri itu hal yang sulit,” komen salah satu akun.
Sejumlah warganet juga menambahkan solusi dari hal ini adalah transportasi umum yang seharusnya menjadi pilihan pertama dalam beraktivitas.*
Laporan Shifa Audia
