FORUM KEADILAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Sirkuit All In One di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Jumat, 30/12/2022. Peresmian dimeriahkan oleh 2.023 penari Bakti Marga dan 46 jegog (alat musik berbahan bambu khas Jembrana) serta pelepasan makepung atau balap kerbau.
“Kenapa 2023, ini juga berkaitan dengan menyambut tahun baru 2023. Jadi harapannya di tahun depan agar lebih baik lagi,” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya, Jumat, 30/12/2022.
Peresmian Sirkuit All In One diawali pementasan Tari Makepung yang diiringi dengan jegog. Masyarakat tampak antusias menyaksikan rangkaian peresmian sirkuit seluas 4 hektar ini.
Tamba mengungkapkan, pembangunan Sirkuit All in One Desa Pengambengan akan menjadi daya tarik wisata di Jembrana. Selain sebagai lintasan makepung, sirkuit ini juga dijadikan lokasi berbagai pementasan kesenian.
“Selain itu kegiatan keagamaan juga akan dipusatkan di sini (Sirkuit All In One) dan pada peresmiannya sekaligus untuk menyambut Tahun Baru 2023,” kata Tamba.
Ia menjelaskan, lahan Sirkuit All In One Jembrana dibangun di atas tanah timbul di pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Lahan tersebut sudah dibuatkan sertifikat dan menjadi milik Pemkab Jembrana.
“Kita mencari tempat luas untuk melakukan seluruh atraksi budaya yang ada di Jembrana. Jadi di sini kita sebut All In One, seluruh atraksi budaya diselenggarakan di sini, salah satunya makepung,” imbuhnya.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi peresmian Sirkuit All In One Desa Pengambengan. “Ini kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dimana dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif sudah terwujud,” jelasnya.
Sandiaga berharap, keberadaan Sirkuit All In One dapat membangkitkan gairah UMKM di Bali barat, khurusnya Jembrana. “Banyak juga masyarakat merasakan manfaatnya, ini akan menjadi penopang lapangan pekerjaan nantinya di tahun mendatang,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat Jembrana untuk melakukan pengembangan pariwisatanya. Menurutnya, potensi pariwisata di Jembrana sangat besar. Terlebih dengan dibangunnya jalan tol.
“Kami akan tingkatkan resort-resort dan hotel-hotel. Jadi berikan kami waktu selama 2 tahun, di tahun 2025 Jembrana nantinya akan menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia,” tegas Sandiaga.*
