FORUM KEADILAN – Sebanyak dua ekor anak badak Jawa lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Kedua anak badak Jawa tersebut lahir dari induk yang berbeda.
Informasi ini dikabarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar melalui akun twitter pribadinya, @SitiNurbayaLHK.
“Kabar gembira untuk konservasi Indonesia. Dua ekor anak badak Jawa terekam lahir di habitat alaminya, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK),” kata Siti seperti dilihat Minggu, 18/12/2022.
Baca juga:
Petir Akibatkan 52 Rumah Terbakar di Manggarai Jaksel
Sandiaga Jamin Tak Ada Razia Hotel Terkait KUHP Baru
Anak badak Jawa pertama berjenis kelamin jantan yang lahir dari induk bernama Ratu pada Minggu (18/12) pukul 09.29 WIB.
“Anak badak Jawa pertama berjenis kelamin jantan. Diberi nama LordZac,” jelas Siti Nurbaya.
Sedangkan anak badak kedua belum teridentifikasi jenis kelaminnya. Yang jelas, anak badak itu lahir dari induk bernama Menur dan telah diberikan ID. 090.2022.
“Kelahiran dua anak badak Jawa ini membuktikan Indonesia melalui @KementerianLHK terus berupaya meningkatkan populasi badak Jawa dan memastikannya tidak akan punah,” terangnya.
Siti menyampaikan, kelahiran berbagai jenis satwa liar lainnya di tahun 2022 dan dalam beberapa tahun terakhir ini, menunjukkan optimisme perlindungan satwa liar di Indonesia yang semakin baik.
Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses kelahiran satwa liar yang dilestarikan tersebut.
“Terima kasih Tim Monitoring Badak Jawa Balai Taman Nasional Ujung Kulon bersama para pihak yang telah bekerja tanpa mengenal lelah di tingkat tapak,” ucapnya.
“Pesan saya, jangan lengah dan selalu siaga mengantisipasi setiap ancaman kelestarian Badak Jawa,” ujarnya lagi.*