FORUM KEADILAN – Pada akhir Desember 2022 ini, Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal mengumumkan keputusan politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Insya Allah, Majelis Syura akan membahas keputusan politik akhir tahun ini,” ujar Juru Bicara PKS M Kholid, dikutip Minggu, 4/12/2022.
Kholid bilang, partainya sampai sekarang sedang menunggu hasil pembahasan di tim kecil yang dibentuk bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
“Dari pembahasan tim kecil tersebut akan menjadi bahan pembahasan Majelis Syuro,” jelas Kholid.
Politikus PKS Nasir Djamil sebelumnya mengungkapkan alasan Koalisi Perubahan yang tengah dibangun bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat belum kunjung melakukan deklarasi. Nasir menyebut ada dua faktor penyebabnya.
Kedua faktor tersebut yakni faktor waktu dan faktor penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini soal waktu saja. Sehingga kita tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun,” kata Nasir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
PKS bersama Demokrat dan Nasdem saat ini tengah membangun koalisi yang disebut Koalisi Perubahan. Sejatinya, Koalisi Perubahan akan melakukan deklarasi pada 11 November 2022 lalu. Namun, deklarasi itu urung digelar.
Juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra beberapa waktu lalu menegaskan, bahwa pihaknya menargetkan deklarasi koalisi digelar secepatnya.
“Kalau deklarasi koalisi, PKS saja kan baru rapat Majelis Syura bulan Desember. Kita target secepatnya, itu beneran,” kata Herzaky dikutip dari Tempo.co.
Herzaky menampik jika deklarasi koalisi ini ditargetkan pada tanggal atau bulan tertentu. Saat ditanya apakah koalisi bakal dideklarasikan pada awal tahun, dia menjawab ada kemungkinan untuk itu.
“Ya awal tahun mungkin awal yang baik untuk memulai sesuatu kan,” ungkap Herzaky.
Mengenai koalisi beserta paket capres dan cawapres, bakal diputuskan Majelis Tinggi Partai. Herzaky menyebut partainya masih terus menerima masukan dan mencermati berbagai kemungkinan.
Menurutnya, momentum deklarasi koalisi sangat penting. Oleh sebab itu, saat ini Demokrat masih fokus mendengarkan dan mendalami aspirasi masyarakat.
“Ada juga pergerakan partai lain yang mesti kita cermati, yang mungkin bisa berpengaruh terhadap proses pemenangan kita. Kan itu bagian dari strategi. Lawannya kita kan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi,” kata dia. *