Selasa, 01 Juli 2025
Menu

Kapolri Imbau Pidato Paus Fransiskus Dijadikan Semangat Menjaga Persatuan

Redaksi
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, dalam peluncuran di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 24/6/2024 | dok. Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, dalam peluncuran di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 24/6/2024 | dok. Humas Polri
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4/9/2024 pagi tadi.

Sigit mengatakan bahwa pidato Paus Fransiskus terkait pentingnya menjaga toleransi dan keberagaman sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.

“Tentunya kita sangat senang bahwa apa yang disampaikan oleh beliau terkait dengan bagaimana menjaga toleransi keberagaman,” jelas Sigit kepada wartawan di Istana Negara, Rabu.

Sigit juga menaruh perhatian pada pidato Paus Fransiskus mengenai Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menurutnya, apa yang disampaikan Paus Fransiskus harus dijadikan semangat bagi semua pihak untuk menjaga persatuan.

“Saya kira ini menjadi semangat kita untuk menjaga persatuan ke depan dan ini penting untuk perjalanan bangsa Indonesia. Hal yang baik, beliau (Paus Fransiskus) sangat perhatian terhadap hal-hal seperti itu,” kata dia.

Diketahui, dalam pidato Paus Fransiskus, ia menyatakan bahwa Pembukaan UUD 1945 memiliki sejarah yang sangat indah.

“Izinkanlah saya untuk merujuk pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Anda, yang menawarkan wawasan berharga sebagai jalan yang dipilih oleh Indonesia yang demokratis dan merdeka. Punya sejarah yang sangat-sangat indah adalah pilihan dari semua,” ungkap Paus Fransiskus.

Menurut Paus Fransiskus, untuk menciptakan persatuan diperlukan kerja kolaborasi antar elemen masyarakat. Selain itu, kesadaran akan persatuan dan upaya untuk melepas perbedaan akan membawa keuntungan bagi semua pihak.

Laporan Reynaldi Adi Surya