Golkar Minta Semua Pihak Hormati Keputusan Presiden Tetapkan Suharto Jadi Pahlawan
FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan pentingnya menghormati Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI Suharto. Menurutnya, keputusan negara tidak seharusnya ditanggapi dengan emosi, hingga dendam politik yang dapat memecah belah masyarakat.
“Keputusan Presiden sudah keluar dan menetapkan Pak Suharto. Mari kita hormati kebijakan ini dan fokus pada bagaimana program-program pembangunan kita laksanakan bersama,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 14/11/2025.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk yang besar membutuhkan stabilitas. Perdebatan yang sarat kebencian hanya akan merusak kohesifitas sosial masyarakat.
Idrus menilai, jika merespons kebijakan ini hanya dengan ketidaksukaan, kebencian atau kepentingan politik, tentu masing-masing pihak hanya akan mengedepankan narasi yang menjadi pembenaran terhadap keinginannya.
“Jangan larut dalam perdebatan yang tidak membangun, bahkan merusak kesatuan dan persatuan. Kita ini sesama anak bangsa, satu keluarga besar yang menjadi penghuni dan pemilik Rumah Besar Indonesia. Mari kita semua bersama merawat Rumah Besar ini atas dasar nilai-nilai kekeluargaan, kegotong royongan, dan kebersamaan,” tegasnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menegaskan, setiap presiden sebagai manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk Suharto. Ia mendorong publik untuk belajar dari catatan sejarah dan menatap ke depan.
“Kekurangan Pak Harto jangan kita lanjutkan, kelebihannya mari kita teruskan. Begitu pula Bung Karno, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi, semua manusia tidak ada yang paripurna,” jelasnya.
Ia juga menyinggung perlunya ruang maaf dan evaluasi rasional.
“Ada institusi pertobatan dan ada institusi pemaafan. Kita sebagai anak bangsa harus melihat persoalan ini dengan hati jernih,” pungkasnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari
