FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subainto akan mengirim utusan untuk hadir dalam prosesi pemakaman Pemimpin Katolik Sedunia Paus Fransiskus. Hal ini dilakukan lantaran Prabowo tidak bisa menghadirinya secara langsung.
“Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus. Beliau berencana untuk mengirim utusan,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada media, Rabu, 23/4/2025.
Walaupun demikian, ia belum mengetahui siapa yang akan diutus karena masih dikoordinasikan.
Diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin, 21/4 pagi pukul 07.35 waktu Roma.
Hal tersebut diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan, pemegang wewenang administratif Vatikan saat Takhta Suci Kosong.
Paus meninggal sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada Minggu, 20/4 waktu setempat saat Paskah.
“Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujar Farrell dalam pengumuman resmi yang disiarkan dari Kota Vatikan.
Paus Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ia adalah Paus pertama dari benua Amerika Selatan dan juga Paus pertama dari ordo Serikat Yesus (Jesuit). Ia dipilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri yang menjadi suatu peristiwa langka dalam sejarah Gereja Katolik modern.*